Pergilah ke Luar

Penaclaret.com – Di malam yang hanya ditemani Bulan

Ada hangat yang menenangkan dada

Di sampingku seorang penenun misi membagi misa

Misa kisah pengembaraan di tanah misi

Dinginnya malam tak terasa lagi

Alunan cerita telah membarakan hati

Diksi suka dan duka meninabobohkan telinga

Baca juga :  Sepenggal “Sunyi” Untuk Sahabat

Mungkinkah aku bisa?

Sang Penenun mengakhiri misa dengan kata perutusan

Benang putih ini indah

Kelembutannya seperti salju

Alangkah baik, indahnya tak hanya satu warna saja

Pergilah ke luar

Di sana ada begitu banyak warna yang memberimu kisah

Keindahannya melampaui tapal jangkauan mata memandang

Baca juga :  Semua Karena Cinta

Nak, waktuku telah senja

Kuharap waktumu yang masih cerah

Mampu membuat yang ada didekatmu bisa secerahmu

Ingat, senja itu lebih indah dari pagi

Jangan sia-siakan waktu-mu hanya mengagumi indahnya

Tetapi cecapilah indahnya

Pengetahuan saja tak cukup untuk membahasakan senja

Pengalamanlah yang akan memberi indahnya senja

Baca juga :  Kopi Manggarai

Jangan biarkan senjamu hanya ditutup oleh awan hitam.