Beranda Lembar Sastra Bahasa Penantian Lembar Sastra Bahasa PenantianDarvis TarungAdmin ClaretPath.com14/10/2023 Sumber gambar: Claretpath.com ClaretPath.Com-Kala awan putih menenun indahnya cakrawalaMemesonakan mentari yang berlahan menghantar sanubari di sudut sunyi Nunuh Amasat.Dalam ketenangan jiwa yang terpesona oleh gairah rindu yang terus mengebu mencari hati tempat berteduh,Di sana gelora Amasat menantang sebuah pertanyaan akan sebuah kepastian dari sebuah perjalanan.Kala lonceng dari gereja seberang pertanda kebaktian,Jiwa terpesona dalam bayangan perjalanan jauh tak terukur dalam bilangan langkah-langkah jejak.Perjalanan adalah sahabatYang datang membawa makna tentang jalan-jalan lorong sunyi.Dipuncak atasseribu satu alasan dari sebuah langkah yang mengendap diatas lumpur penantian. Termenung dalam sunyi, dilatari daun yang bersorak kehijauan tentang suburnya cerita dan kisah.Dibawah dekorasi alam terdapat seribu satu bahasa penantian di ujung-ujung jalanMenatap pohon Tuhan di puncak Amasat menanda kepastian dan sekian jejak yang dimulai atas karang-karang tajam.Dalam penantian ini namaku dan namamu tercatat di batu puncak Nunuh Amasat. Lorong Barat atas SHM Baca juga : Siapakah Aku?_Penikmat senja Admin ClaretPath.comClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik. Dilihat : 53 KomentarBaca JugaSenja DewataSanto: Sastra MingguanEpisode 03 Jubahmu Belisku: Spasi MerinduEpisode 02 Jubahmu Belisku: Surat Untuk WetaJubahmu BeliskuSemoga Aku BisaMilik-Nya.Anak Desa