Tik …tok..tik…tok…. Detik pertama Kuperlahan memejamkan mata Mencoba mencari keheningan Di tengah gelapnya keheningan Tik …tok…tik..tok Detik kedua Berharap yang datang keheningan Tapi kemalangan di depan muka Berharap sang surya datang Namun waktu selambat kumbang Tik ….tok …tik…tok Detik ketiga Suara riuh itu datang Seperti drum yang ditabuh sepleton pasukan Kuterhentak bangun dari ranjang Merasa takut dengan kebisingan Tik ….tok…tik….tok Detik keempat Samar-samar kulihat wajah pria Yang terlihat tersenyum sumringah Seakan cermin membuatnya menakutkan Malah aku mematung menatapnya Tik…..tok…..tik…tok Detik kelima Semakin lama kupandangi Semakin takut untuk kutatap Bukan karna kengeriannya Bukan juga karna senyumannya Tapi karena itu adalah aku
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.