Siasat Antologi Puisi Petrus Nandi

Pada jumpa kali ini
Kubayangkan kau sebagai  musim
Yang tak perlu memakai baju.
Kabut menebal dan|
Aku membuka mata,
Langit bersikeras abu.

          Kerinduan masa laluku
          Adalah hasrat hamparan batu
          Kepada butir-butir salju.
 
          Aksaraku rumpang tak rampung
          Tapi aku burung tak letih bernyanyi
          Sebab cintaku tak kenal lelah

Bahkan bila kau menjelma mawar
Yang menarik hasratku,
Kusiasati duri-durimu:
Derita yang tak purna nikmatnya.

Baca Juga :

Berjaga-Jaga Setiap Saat I Renungan Harian Katolik | Jumat, 26 Agustus 2021
Roti Hidup: Bekal Menuju Keabadian

Petrus Nandi lahir di Pantar, Manggarai Timur, Flores pada 30 Juli 1997. Lulusan fakultas Filsafat STFK Ledalero tahun 2020 ini menekuni bidang sastra dan karya-karyanya sudah dipublikasikan di berbagai buku antologi puisi. Saat ini, penulis menetap di komunitas Pra Novisiat Claretian Kupang