Senandung Cinta 15 Juni

Senandung Cinta 15 Juni
Gambar: Ilustrasi Senandung Cinta 15 Juni

ClaretPath.com – Senandung Cinta 15 Juni

Rajutan kisah telah dilakoni selama tiga tahun, telah membawa segudang cerita dari setengah hidupmu wahai sahabatku.  Sudah sejauh ini engkau menemani dalam setiap kisahku. Lembaranmu tempatku beradu, sebagai pengingat akan masa lalu. Dalam tabularasa atau kekosongan dirimu adalah ruang bagiku untuk menguraikan segala peristiwa hidupku. Kesedihan, kebahagiaan, kegagalan, keberhasilan pun kisah asmara tak luput kupautkan dalam kepolosan akan ke-putihan-mu.

Gambaran dirimu sebagai penghibur dan peneguh, bahwa hari esok masih menunggu untuk kuukir dengan kisah baru menjadi semangat tersendiri. Pribadimu yang suka mengeyam dan menegur secara pribadi, menjadikan aku orang yang selalu berbenah diri, menjadi pribadi yang lebih baik dari pribadiku yang sebelumnya.

Baca juga :  Di Tepian Malam

Dalam semua situasi, engkaulah tempat kuberbagi, yang paling setia menemani dan memberi tanpa pamrih. Dari dirimu kumemahami, apa artinya sahabat. Yang selalu memberi dan menerima apapun yang ada dan dalam segala situasi.

Engkau memberikan pemahaman, untuk merenung kembali setiap untaian kata yang telah kuuraikan, sehingga menyadarkanku bagaimana cara untuk menghidupi kehidupan yang ada. Dengan melihat segala kelemahan dan kekuatan dari keseharian hidupku. Karena “hidup yang tidak direfleksikan tidak layak untuk dihidupi,” kata seorang teman masa kecilku yang sukanya bermain karet, namanya Sokrates.

Baca juga :  Melihat Masa Lalu NTT Perspektif Etnomusikologi

Terima kasih sahabat, karena dirimu setidaknya aku bisa mengatakan bahwa hidupku layak untuk dihidupi. Dengan untaian nada syukur yang tak jemu-jemu kusenandungkan. Walau alunan senandungku menghadirkan kegaduhan, membangunkan bayi yang sedang tidur. Dan menghibur mereka yang bercengkrama.

Cover-ku tak begitu bagus untuk dilirik. Pengantarku tak begitu menarik sebagai pemikat. Tapi, cukuplah alunan dari rasa syukur, selalu kuungkapkan lewat salam yang kusampaikan kepada gadis tercinta, terkasih, dan terpilih itu, yang bernama Ficam-nama kriptografi. Terima kasih, untuk sejauh ini rasa itu masih terpatri dalam akal dan budi, untuk berbagi kasih dengan niat yang tulus.

Baca juga :  Tiada Selain-Mu

Senandung Cinta 15 Juni