Oleh: Maria Jesica Juliani*
Engkau yang maha tahu
Sedang dia sama sekali tidak
Maka ku mengemis kepada-Mu
Berpaling pada yang tak berhak
Engkau paling mengerti
Sedang dia enggan memahami
Maka pada-Mu tercurah jutaan perih
Berpaling pada yang tak dimiliki
Engkau lembah seluruh resah
Engkau muara deru gelisah
Pembendung yang terpecah
Pemoles yang telah terbelah
Engkau tempatnya, tempat bertumpah ruah
Untuk apa lagi kepada dia?
Sedang menghambur dalam malam-Mu telah cukup menjawab Tanya
Siapa yang tahu apa-apa?
Ah, selain-Mu tiada.
Penulis adalah Mahasiswi Universitas Merdeka Malang dan Pecinta Sastra*
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.