Pena Claret.com – Suram tak berarti padam
Gugur tak berarti mati
Menangis tak selamanya karena sedih
Keramaian tak berarti juga akan selalu bahagia
Dalam keheningan ia bermadah
Mengidungkan cinta yang hari ini penuh dalam dada
Ia menari dan berlari, terus menuju sungai bahagia
Disana kudapati dia, rela melepas raga namun enggan melupakan rasa
Disana ada cerita.
Hijaunya ladang jadi saksi akan pertemuan
Kuningnya padi jadi tanda akan sebuah lembaran kenangan
Riak air di parit jadi bumbu dalam setiap kegiatan dan biarlah debu jalan ini jadi saksi dan tanda perpisahan.
Lumpur jalan bukan alasan untuk pindah haluan
Panas dan debu bukan cara untuk memaki dan mengutuki tujuan.
Tapi biarlah ini jadi sebuah ingatan yang terekam sebagai yang sulit untuk dilupakan
Dia luar biasa dalam setiap suasana
Bahagia dalam setiap lirikan mata
Entah karena apa.
Semoga karena cinta.
Terima kasih untuk setiap cinta yang kalian beri
Terima kasih untuk setiap pengalaman yang kalian beri
Terima kasih untuk setiap drama yang telah kita lakoni
Terima kasih untuk orang-orang yang aku cintai.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.