Perihal Waktu

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/jam-uang-pertumbuhan-tumbuh-waktu-2696234/

Penaclaret.com _ Gerimis yang paling basah pun, tetap akan meninggalkan bekas telapak setelah pijak dilangkahkan.

Walaupun di setiap musim angin bertandang tiada akan pernah menampakkan ujud yang semestinya, tetap saja sapanya adalah kenang.

Selalu saja akan tertanam dalam ingatan samar ada kisah yang ikut terbawa serta

Baca juga :  Siasat Antologi Puisi Petrus Nandi

Kemarin merupakan sukacita

Apabila hari ini luka, esok akan sama saja perihal waktu yang menggantung setiap angan.

Sudut mata tiada akan mampu menerka arah semilir apabila tiada cemara berdesau suara gaduh mengikut arah-arah terombang-ambing.

Perihal kata yang tak seasin lidah kala berucap

Baca juga :  Claret Misionaris Plagiat

Janganlah disesalin kemajemukkan bahasa mempermanisnya.

Sebab pada garis lurus ada akal yang menerka, mengajaknya bermain ke dalam logika

Bahkan meraciknya sedemikian rupa sampai kita melupa perihal waktu, mampu menghempaskan berkeping ke tiada bentuk.

Janganlah disusun ulang, jika saja rasa percaya sudah menodai rupa akan segala makna yang coba dipunahkan.

Baca juga :  Bibit Unggul dari Sallent

Siantar, 15 Maret 2022