Aku Hanyalah Ceceran Debu

By. Bruder Yohanes Mau, SVD. Misionaris SVD Zimbabwe, Afrika.

AKU HANYALAH CECERAN DEBU
Picture by wordpress.com

ClaretPath.con _ Aku Hanyalah Ceceran Debu

Kicauan burung memecah gelap malam dan menyambut subuh menjemput
mentari. Kurapalkan seuntai doa kepada Sang Khalik untuk peluk erat segala
rindu dan harapan bersama matahari hari ini.
Tuhan, segala yang ada padaku adalah milikMu
Segala yang tak terlihat dan tak terjangkau oleh indraku adalah milikMu

Aku bukanlah siapa-siapa di jagat fana ini
Aku hanyalah ceceran debu yang terbentuk di tanganMu
Segala kehampaanku Kau penuhi dengan cintaMu
Dan kini aku hanyalah cinta dan menjadi alat cinta di tengah gelapnya tawaran
dunia hari ini.

Kubangun dari kematian dan segalanya telah Kau sajikan bagiku
Aku takjub menatapnya dan akal budiku tak pahami segalanya itu
Engkau hanya berlutut di pelataran ini dan mengemis kasihMu agar diKau
pegang erat tangan lemah ini untuk menjadi saluran berkat cinta sejuk bagi
dunia.

Tuhan, aku pernah mati dan dimatikan namun sekarang aku hidup dan
biarkanlah hidup ini masih bertahan di tengah derasnya kegelapan malam yang
enggan pergi.

Gumtree-Zimbabwe, 25/09/2023.
Musafir Cinta