ClaretPath.con _ Aku Hanyalah Ceceran Debu
Kicauan burung memecah gelap malam dan menyambut subuh menjemput mentari. Kurapalkan seuntai doa kepada Sang Khalik untuk peluk erat segala rindu dan harapan bersama matahari hari ini. Tuhan, segala yang ada padaku adalah milikMu Segala yang tak terlihat dan tak terjangkau oleh indraku adalah milikMu Aku bukanlah siapa-siapa di jagat fana ini Aku hanyalah ceceran debu yang terbentuk di tanganMu Segala kehampaanku Kau penuhi dengan cintaMu Dan kini aku hanyalah cinta dan menjadi alat cinta di tengah gelapnya tawaran dunia hari ini. Kubangun dari kematian dan segalanya telah Kau sajikan bagiku Aku takjub menatapnya dan akal budiku tak pahami segalanya itu Engkau hanya berlutut di pelataran ini dan mengemis kasihMu agar diKau pegang erat tangan lemah ini untuk menjadi saluran berkat cinta sejuk bagi dunia. Tuhan, aku pernah mati dan dimatikan namun sekarang aku hidup dan biarkanlah hidup ini masih bertahan di tengah derasnya kegelapan malam yang enggan pergi. Gumtree-Zimbabwe, 25/09/2023. Musafir Cinta
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus