Oleh R. Maryono Paing*
Pada rindu kau, ada rasa yang rancu
Membisu pada sudut-sudut syahdu
Menjelma jadi racun pada detik yang kesepuluh
Bukan aku yang kau takluk, hanya sinarku.
Pada rindu kau, bergemuruh nada sendu
Lapisan larik puisi tunggu membahasakan penuh yakin kau yang abu
Tak ada pintu.
Kau ketuk pada bubung atap tak berbunyi.
Hampa.
Sebab sunyi adalah kitab hidup tak berfrasa
Tak berkalimat.
Ia ruang. Ada gema, ada senyap.
Di sana ada kertak aneka rasa.
Tanpa doa, kau tak temukan apa-apa.
Pada rindu kau, hanya racun.
Kataku!
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.