ClaretPath.com – Santo: Sastra Mingguan Seketika Cahaya di kedua matamu bercahaya bak lilin putih yang memberi sinar di kegelapan malam.Bulu matamu bercahaya nan indah seperti gugusan bunga bakung di taman…
claretpath.com – Anak Desa Aku hanyalah Anak Desa Yang tak bermateri namun punya rasa Mencari makna hidup meski dirundung derita Demi hidup di hari tua Aku lahir dari wanita berkusam…
ClaretPath – Kata Saudara Tak Bergaya Hay… Kau yang tak bergaya tapi setia berjalan bersama Apa yang telah kita rasa bersama Hari demi hari membawa sejuta makna bersama Susah senang…
ClaretPath.com – Aku Bukan Diriku Dedaunan menari seirama hempasan angin Tak ada umpat atau marah serta caci Menurut pada takdir di bawah kaki Katanya ia akan terus menari walau patah…
ClaretPath.com– Matamu dan Tapak Kakiku Matamu dan Tapak Kakiku Pilu mengalir, menjerit menuju muara hati Sebilah pedang menusuk dalam, menyisakan luka dan duka Pendar pun berubah kelam dan sepi Kasih…
ClaretPath.com – Kata Hati Nurani Kata sudah menjadi Sampah Rasa sudah terasa hampa Hiasan-hiasan merajut kisah Muncul untuk mengindahkan mata Kata ada karena perasaan Rasa ada karena kerelaan Rajutan-rajutan dari…
ClaretPath.com – Siapakah Aku? Di saat aku duduk menyendiri Yang diiringi oleh sebuah puisi sepih? Adakah kesunyian yang bisa kudapati dalam ruang ini? Adakah damai tersembunyi di sudut ini? Kurasa…
ClaretPath.com – Doa Kecilnya (Puisi) Hari makin mengecam Anak manusia gantung di tiang salib Dengan keadaan kehinaan Seluruh tubuhnya dilumur darah Dan menetes dari setiap sobekkan luka Hingga wajahnya yang…
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
