Renungan 26/04/2024: Persekutuan Sampai Akhir

Allah memanggil untuk persekutuan. Maka, semua mannusia dipanggil untuk membina persekutuan dengan Allah. Dan itulah yang menjadi sorotan dalam Renungan 26/04/2024. Gambar dua hati yang menyatu erat ini merupakan simbol ideal tentang persekutuan itu.
Picture by https://pixabay.com/

ClaretPath.com – Renungan 26/04/2024: Persekutuan Sampai Akhir

Jumat, 26 April 2024, Pekan Paskah IV

Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 13:26-33

Bacaan Injil: Yohanes 14:1-6

Para sahabat ClaretPath yang terkasih, pada hari ini kita mendengar kisah tentang Yesus yang memberi wejangan kepada para murid-Nya sebelum mereka berpisah. Wejangan biasanya berisikan berbagai macam hal seperti memberi kekuatan, bimbingan ataupun petunjuk kepada orang yang ditinggalkan. Persis, Yesus dalam kisah injil hari ini melakukan hal itu. Ia memberi kekuatan kepada murid-Nya sekaligus petunjuk yang pasti tentang masa depan mereka. Karena itu, Ia katakan “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku…”

Keraguan Manusia

Para saudaraku, kisah ini bagi saya mau mempertegas tentang tujuan akhir hidup kita yang percaya pada Allah. Bahwa Tuhan Kita Yesus Kristus telah menyediakan tempat untuk kita. Yesus menginginkan persatuan dengan Yesus terus berlanjut sampai pada kepenuhannya. Karena itu, Ia mau supaya kita harus mengetahui jalan yang Ia lalui. Namun, kita harus mengakui kadang-kadang kita membutuhkan sesuatu kepastian yang lebih konkret. Karena itu, kitapun mungkin bertanya seperti Tomas yang selalu meragukan. “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?”

Baca juga :  Hukum atau Martabat Manusia

Pertanyaan Tomas di atas mencerminkan kebingungan dan ketidakpastian yang dirasakan para murid mengenai pengajaran Yesus tentang kepergiannya dan tentang bagaimana mereka dapat mengikuti-Nya. Tomas secara spesifik menyatakan bahwa mereka tidak tahu tujuan akhir Yesus—yang Yesus identifikasikan sebagai ‘rumah Bapa’. Karena itu, mereka juga tidak tahu bagaimana mencapai tempat tersebut.

Baca juga :  Keunikan Orang Buta |Renungan Harian

Keselamatan Melalui Yesus

Keraguan Tomas kemudian mendapat respon yang baik dari Yesus. Ia mengatakan “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Melalui kata-kata ini, Yesus tidak hanya menenangkan kekhawatiran Tomas tetapi juga menegaskan peran-Nya sebagai perantara tunggal antara manusia dan Allah. Yesus mengklarifikasi bahwa untuk mencapai Bapa, satu-satunya jalan adalah melalui Dia sendiri. Pernyataan ini menggarisbawahi tentang keselamatan melalui Kristus dan menunjukkan bahwa mengikuti Yesus—dalam iman, dalam pengajaran, dan melalui sakramen-sakramen ataupun dalam bentuk doa lainnya adalah cara untuk mencapai kehidupan kekal bersama Allah.

Pesan Renungan 26/04/2024

Para saudara yang terkasih, dalam teologi kita, meyakini bahwa Kerjaan Allah sudah mulai terwujud—terutama melalui karya Yesus di dunia ini. Namun, pemenuhan dari Kerajaan Allah, termasuk kedamaian abadi dan persekutuan penuh dengan Allah, masih menanti di masa depan. Hal itu sangat jelas dalam dokumen Konsili Vatikan Lumen Gentium 48. Nomor ini menjelaskan bahwa bagaimana Gereja berjalan menuju dan mengharapkan kegenapan Kerajaan Allah yang telah dimulai oleh Allah sendiri di bumi dan akan sempurna ketika Tuhan datang kembali. Karena itu, marilah kita merajut persekutuan dengan Sang Kebenaran sampai akhir dalam doa, karya dan tuturkata kita setiap hari.

Penulis: Fr. Eman, CMFEditor: Fr. Vendy, CMF