Hidup kadang menyeret aku ke labirin yang menyebalkan di sini orang -orang mengumpat dan beradu kepala saling melukai sampai jiwa serasa mudah diutak-atik aku di sana duduk dan menyaksikan kerumitan yang kuingin segera berlalu Suatu hari dalam segala kekalutan dan kebencian akan riuh manusia kutanyakan pada kuncup yang baru mekar dan tunas yang baru selesai berpamit pada kehebatan-kehebatannya dapatkah hidup tak mengeluarkan suara sekali saja? Aku ingin melihat hidup berkata-kata dengan suara lembut dan tenang bukan dengan teriakan atau serapah aku ingin menikmati syair yang ia lantunkan dalam sunyi tempat di mana hati menemukan pasangannya Hidup memang suka cari gara-gara kadang kau di buat terlalu berharap pada kerumitan yang tanpa ujung sampai hidup tak lagi berharga Saat duri -duri menancap lebih dalam agar kau sadar kau perlu melewati sekelumit rahasia yang tak selesai Aku menginginkan hidup yang tak banyak berceramah hidup yang menyukaiku dengan segala kerapuhanku memanjakanku dengan nyanyian paling romantis sampai aku tidur dalam mimpi paling menyenangkan
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.