Opini  

Covid-19 dan Guncangan Pendidikan Indonesia

Covid-19 dan Guncangan Pendidikan Indonesia

ClaretPath.com– Covid-19 dan Guncangan Pendidikan Indonesia

Pendidikan: Indikator kemajuan

Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak persoalan yang terjadi di negara-negara maju dan mampu teratasi melalui program-program pendidikan. Lalu, bagaimana dengan persoalan yang terjadi sekarang akibat merebaknya pandemi Covid-19? Apakah mampu diatasi dengan program-program pendidikan? Atau malah sebaliknya? Apakah nilai-nilai pendidikan yang akan hilang karena pandemi Covid-19?

Yuval Noah Harari salah seorang sajarahwan Israel mengatakan bahwa dalam 100 tahun terakhir peradaban manusia, pandemi Covid-19  adalah wabah yang paling mematikan. Wabah ini sudah hampir satu setengah tahun melanda dunia dan tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Wabah ini pun seolah menjadikan dunia ini sebagai rumah barunya.

Baca Juga :

Ngomong Doang
Fenomena Erotis: Resonansi Agustinian Dalam Fenomenologi Cinta Marion

Covid-19 dan Pendidikan

Kini, dunia sedang berwajah pandemi. Baik negara maju maupun negara berkembang tidak luput dari pandemi ini. Negara kita Indonesia juga tak luput dari dampak pandemi Covid-19. Satgas Covid-19 mencatat, hingga 7 Agustus 2021 kasus positif di Indonesia sudah mencapai angka 3.607.863 sedangkan 2.996.478 pasien sembuh dan 104.010 pasien meninggal dunia.[1]

Baca juga :  Kesadaran Relasionalitas dalam Simbol Puah-Manus: Optimalisasi Inklusivitas Persaudaraan Mahasiswa Milenial |Opini

Melihat jumlah kasus yang setiap harinya terus bertambah, segala kegiatan pun dibatasi; pergi ke kantor, sekolah, ibadah, pasar semuanya mendapat pengurangan. Hal ini kita kenal dengan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Pembatasan Kegiatan berimbas pada pendidikan

Pembatasan kegiatan ini memberikan dampak positif di beberapa bidang atau sektor karena mengalami penurunan kasus, khususnya dalam bidang pendidikan. Sekarang aktivitas pembelajaran di sekolah-sekolah maupun di universitas sudah mendapat pembatasan dan beralih ke metode pembelajaran daring.

Melihat situasi seperti ini tentunya pendidikan sangatlah penting bagi kita apalagi bagi anak-anak bangsa yang sedang duduk di bangku sekolah dan perkuliahan. Anak-anak bangsa adalah benih baru yang menjadi harapan bagi bangsa Indonesia. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan visi dan misi dari bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan menjadi lentera bagi mereka untuk berjalan dalam kegelapan dunia.

Baca Juga :

Adakah yang lebih indah dari kenyataan bahwa Tuhan mengasihimu setiap hari?
Hendaklah Kamu Kaya Dalam Pelayanan Kasih (2 Kor 8:7b)

Pendidikan mampu membentuk seseorang menjadi orang baik. Pendidikan yang diterapkan dari masa kecil membuat kita mengerti dan mampu menilai mana hal yang baik dan mana yang buruk dalam hidup.

Baca juga :  Tolonglah aku yang tidak percaya ini! || Renungan Harian

Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) menyarankan agar pembelajaran daring ini terlaksana di setiap sekolah agar mencegah penyebaran virus Covid-19. Hampir semua sekolah di Indonesia mendapat kewajiban melakukan pembelajaran daring ini.

Sejak pandemi Covid-19, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berhenti dan harapannya siswa dapat belajar di rumah masing-masing sampai virus ini berakhir. Memang ada beberapa kota yang masih memberlakukan KBM dengan alasan, karena adanya pertimbangkan dengan jumlah kasus di kota mereka masing-masing.

Masalahnya sekarang ialah pembelajaran daring ini kadang membawa dampak buruk bagi anak-anak sekolah. Bagi mereka, belajar di rumah secara daring, membuat mereka beranggapan bahwa mereka bebas untuk melakukan apa saja. Ada sebagian yang mengatakan ini adalah hari libur panjang. 

Baca Juga :

Aku Momang Ite
Engkau Telah Memberikan Sukacita Kepadaku

Nilai Pendidikan Ibarat Makanan

Melihat fakta yang terjadi, apakah nilai pendidikan semakin meningkat atau malah mengalami kemunduran dalam penerapan ilmu pendidikan itu sendiri? Mengingat pendidikan itu sangat penting bagi anak-anak bangsa.

Baca juga :  Politisasi Tembok dan Defisit Relasionalitas

Nilai pendidikan itu ibarat sebagai makanan yang harus dikonsumsi setiap hari. Tanpa makan, kita tidak akan bisa bertahan hidup. Tanpa pendidikan seseorang tidak mampu memahami pengetahuan-pengetahuan yang ada. Pendidikan sangatlah penting bukan hanya meningkatkan SDM dari seseorang tetapi juga membantu mereka untuk berekspresi dengan pengetahuan-pengetahuan yang mereka pelajari di sekolah.

Covid-19 dan Guncangan Pendidikan Indonesia


[1] Indonesia cases Updated 7 August at 7:55 am local, melalui covid19.go.id – Bing