Antara Aquinas dan Agustinus: Wahyu dalam Pemenuhan

By Fr. Jery Mamput, CMF

Antara Aquinas dan Agustinus: Wahyu dalam Pemenuhan
Picture by Alodocter.com

ClaretPath.com – Antara Aquinas dan Agustinus: Wahyu dalam Pemenuhan

Dalam konteks Gereja Katolik, istilah “Wahyu” merujuk pada pengungkapan ilahi yang diyakini sebagai komunikasi langsung antara Allah dan umat manusia. Keyakinan ini berdasarkan pada ajaran bahwa Allah berbicara kepada manusia melalui nabi-nabi dalam sejarah, termasuk dalam Alkitab.

Dalam tradisi Katolik, Wahyu ditemukan terutama dalam Alkitab, yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Alkitab dipandang sebagai kumpulan tulisan yang diilhamkan oleh Allah. Wahyu dalam Alkitab bisa berupa pengungkapan tentang rencana keselamatan, hukum moral, atau petunjuk untuk umat Allah.

Salah satu contoh wahyu terkenal dalam Gereja Katolik adalah Kitab Wahyu (Revelasi) dalam Perjanjian Baru. Kitab ini dikatakan memberikan penglihatan dan pengungkapan tentang masa depan dan akhir zaman. Bagi umat Katolik, wahyu ini penting karena menguatkan iman mereka dan memberikan panduan tentang bagaimana hidup sebagai umat Allah di dunia ini. Selain itu, dalam Gereja Katolik, terdapat juga pengakuan iman akan berlanjutnya wahyu melalui Magisterium Gereja. Magisterium adalah otoritas mengajar Gereja Katolik yang terdiri dari Paus dan uskup-uskup dalam persekutuan dengan Paus. Mereka dianggap memiliki kekuasaan untuk menginterpretasikan wahyu yang ditemukan dalam Alkitab dan memandu umat Katolik dalam hal-hal kepercayaan dan moral.

Penting untuk dicatat bahwa konsep wahyu dalam Gereja Katolik bukanlah eksklusif bagi Katolik saja. Banyak denominasi Kristen lainnya juga mengakui wahyu dan pentingnya Alkitab dalam iman dan praktik mereka. Namun, setiap denominasi dapat memiliki pemahaman yang sedikit berbeda tentang bagaimana wahyu bekerja dan bagaimana interpretasinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga :  Haruskah Kita Percaya dalam Mewartakan Injil?

Bagian Atas Formulir

Aquinas adalah seorang filsuf dan teolog Katolik yang hidup pada abad ke-13. Menurut pandangan Aquinas, wahyu adalah suatu pengungkapan ilahi yang diberikan kepada manusia oleh Tuhan. Pengungkapan ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti melalui kitab suci, pengalaman pribadi, ataupun melalui pemberian karunia-karunia Roh Kudus.

Menurut Aquinas, pengungkapan tersebut dapat dipahami dan dipelajari dengan menggunakan akal sehat. Keyakinan akan keberadaan Tuhan dan ilmu pengetahuan yang diperoleh manusia dapat saling berkaitan dan tidak bertentangan. Kedua hal ini merupakan suatu cara untuk memahami dan memperdalam keimanan terhadap Tuhan. Aquinas juga menekankan bahwa pengetahuan akan Tuhan harus didasarkan pada penerimaan dan ketaatan terhadap ajaran-ajaran yang diberikan oleh Tuhan.

Bagi seorang Katolik, ajaran tentang wahyu yang diwahyukan oleh Tuhan merupakan suatu hal yang sangat penting dan diterima dengan keyakinan yang kuat. Menurut Aquinas, pengungkapan tersebut dapat dijelaskan secara rasional melalui akal sehat manusia dan juga melalui kitab suci. Kedua hal tersebut merupakan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam pandangan Aquinas, keberadaan Tuhan dan pengungkapan wahyu-Nya dapat dipahami dan dipelajari dengan menggunakan akal sehat manusia.

Baca juga :  Titian Perjuangan

Sedangakan, Wahyu dalam pandangan Agustinus adalah konsep teologis yang sangat penting. Menurut Agustinus, wahyu merupakan cara Tuhan berbicara dengan manusia. Agustinus mempercayai bahwa wahyu hanya dapat dipahami melalui pengalaman religius dan bukan melalui pikiran manusia.

konsep wahyu dalam pandangan Agustinus dapat diterjemahkan sebagai pengungkapan ilahi atau wahyu ilahi. Hal ini mengacu pada ajaran Agustinus bahwa hanya Tuhan yang memiliki otoritas untuk mengungkapkan kebenaran tentang dirinya sendiri dan kehendaknya kepada manusia. Wahyu ilahi ini juga diperlukan untuk membantu manusia mencapai keselamatan dan berhubungan dengan Tuhan.

Secara keseluruhan, konsep wahyu dalam pandangan Agustinus merupakan bagian integral dari teologi Kristen. Agustinus memandang wahyu sebagai cara Tuhan berbicara dengan manusia dan memberikan pengertian tentang dirinya sendiri dan kehendaknya. Melalui wahyu ilahi ini, manusia memiliki akses kepada kebenaran yang tak terjangkau oleh akal pikiran manusia semata. Oleh karena itu, pemahaman terhadap konsep wahyu dalam pandangan Agustinus sangatlah penting dalam mempelajari teologi Kristen.

Wahyu Aquinas dan Agustinus adalah dua tokoh filosofi besar yang memperjuangkan keberadaan dan nafas keberadaan Tuhan. Wahyu Aquinas mengajarkan bahwa Tuhan hadir dalam segala hal yang terjadi, dan kebenaran tidak tergantung pada pengakuan manusia, tetapi pada keadaan alami. Sedangkan Agustinus menyatakan bahwa Tuhan sudah ada sebelum segala sesuatu diciptakan, dan alam semesta diciptakan untuk tujuan keteladanan dan pengajaran.

Baca juga :  Torok dan Inkulturasi Gereja Manggarai

 Secara kesimpulan, Aquinas dan Agustinus memberikan pandangan bahwa Tuhan ada dan hadir dalam kehidupan kita, dan kebenaran ditentukan oleh alam dan tujuan penciptaan. Kita tidak bisa mengabaikan keberadaan Tuhan dan segala yang terjadi di dunia ini sebagai hasil penciptaan-Nya. Mereka memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia, dan menanamkan keyakinan kepada manusia bahwa Tuhan selalu hadir dan juga bersikap adil kepada kita.

RUJUKAN

Augustinus, St. Confessions. Diterjemahkan oleh Henry Chadwick, Oxford University Press, 1991.

Augustinus, St. The City of God. Diterjemahkan oleh Henry Bettenson, Penguin Classics, 2003.

Aquinas, Thomas. Summa Theologica. Diterjemahkan oleh Fathers of the English Dominican Province, Christian Classics, 1981.

Aquinas, Thomas. Summa Contra Gentiles. Diterjemahkan oleh Anton C. Pegis, University of Notre Dame Press, 1991.

Stump, Eleonore, dan Norman Kretzmann (editor). The Cambridge Companion to Augustine. Cambridge University Press, 2014.

Kretzmann, Norman, dan Eleonore Stump (editor). The Cambridge Companion to Aquinas. Cambridge University Press, 1993.

Fitzgerald, Allan D. Augustine Through the Ages: An Encyclopedia. Eerdmans, 1999.

Feser, Edward. Aquinas: A Beginner’s Guide. Oneworld Publications, 2009.