ClaretPath.com – Aku Yang Duduk di Bawah Pohon
Aku yang duduk di bawah pohon Sendirian menikmati sepi dan nyanyian jangkrik di sebelah pematang. Aku tak banyak memikirkan apa-apa. Tak apa-apa juga aku tak ada dalam pikiran orang lain. Aku duduk memandangi kepulan asap yang mendung menjadi awan Di atas kota sebelah tambang pasir. Aku yang duduk sendirian di bawah pohon Melambai ringan kepada bangau putih di ujung sawah Sementara berebut padi dengan beberapa belibis kuning. Aku bahagia pikirku. Dan lagi-lagi aku termenung dengan selembar koran Tentang pemilu (cukup pelik pikirku). Aku yang duduk sendirian di bawah pohon Meratapi nasib kaum manusia yang tak tahu harus bagaimana? Memang tak banyak rindu yang aku lempar pada angin Dan pada daun-daun yang melesat bergeletuk sesamanya. Tetapi doaku mempunyai sayap menuju sang Khalik. Lio Putra, DIY (pada bulan September)
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus