Renungan Harian 21/04/2024 : Bukan Sembarang Pintu

Gambar ini adalah sebuah penampakan pintu yang tidak biasa dan realisti. Namun, umumnya pintu seperti ini biasa membawa seseorang pada wujud dunia yang lain. Entah itu dunia dogeng atau keabadiaan. Gambar ini diangkat untuk mengambarakan sabda Yesus dalam bacaan hari ini, yang mana menytakan diri-Nya sebagai pintu keselamatan. Dan itulah poin utama dari Renungan Harian 21/04/2024.
Picture by https://www.istockphoto.com/

ClaretPath.comRenungan Harian 21/04/2024

Bacaan pertama Kis. 11:1-18

Bacaan Injil Yoh. 10:1-10

Pintu merupakan elemen penting dalam sebuah rumah yang memungkinkan akses orang masuk dan keluar. Biasanya terbuat dari bahan yang kokoh dan lengkapi dengan sistem kunci atau pengaman untuk mengontrol akses. Secara simbolis, pintu sering kali melambangkan keamanan, perlindungan, dan batas antara ruang pribadi dan publik. Ini adalah titik akses yang lebih terkendali dan teratur. Dalam konteks spiritual atau filosofis, pintu juga bisa melambangkan akses ke kesadaran atau pemahaman yang lebih dalam.

Baca juga :  Dia Menanti di Ujung Lingkaran Abadi

Yesus Sang Gembala Baik

Dalam bacaan Injil hari ini dari Yohanes 10:1-10, Yesus menggambarkan bahwa ia adalah “gembala yang baik” yang memimpin dan menjaga domba-dombanya. Ia membandingkan pribadi-Nya dengan pencuri yang mencoba masuk ke kandang domba dengan memanjat tembok (ibarat seorang perampok), kontras dengan gembala yang sah yang masuk melalui pintu. Yesus menyatakan bahwa Dia adalah pintu bagi domba-domba-Nya, yang menyelamatkan mereka dan memberi mereka kehidupan yang berlimpah. Ia menegaskan bahwa Tuhan yang baik memberi hidup, sementara pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan merampok.

Baca juga :  Dia adalah Senjata Hidup Kita

Yesus Sang Pintu Keselamatan – Renungan Harian 21/04/2024

Dari bacaan injil tentang pengajaran Yesus yang adalah “sang pintu” bagi domba-domba, kita belajar tentang pentingnya iman pada-Nya sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan dan kehidupan yang berlimpah. Dengan demikian, ini menekankan perlunya hubungan pribadi yang erat dengan Yesus, yang memberikan perlindungan, keamanan, dan kehidupan yang penuh makna kepada kita sebagai umat-Nya.

Penulis: Fr. Jery Mamput, CMFEditor: Fr. Vendy, CMF