Renungan Harian 17/04/2024

Gambar ini menunjukan Yesus yang berdiri di pintu kubur yang telah terbuka. Umumnya gambar ini dimaknai sebagai kebangkitan Yesus dari kematian. Karena itu, gambar ini digunakan untuk melukiskan bacaan hari ini yang mana kebangkitan Yesus membuat para murid berani bersaksi. Walaupun karena kesaksian itu mereka harus menjadi martir. Namun, yang terjadi justru berbeda. Kemartiran membuat iman kristen semakin menyebar. Dan itulah isi Renungah Harian 17/04/2024.
Picture from https://pixabay.com/

ClaretPath.comRenungan Harian 17/04/2024

Rabu, 17/04,2024, Hari Biasa Pekan III Paskah

Bacaan Pertama: Kis 8:1b-8;

Bacaan Injil: Yoh 6:35-40

Awal mula kemartiran dan bertumbuhnya jemaat

Penikmat Clartpath yang budiman hari ini kita mendengar dua bacaan yang sangat menarik. Pada bacaan pertama, kita membaca atau mendengar kisah yang menunjukkan awal mula kemartiran dalam Kekristenan. Di situlah sekaligus awal mula bertumbuhnya jemaat secara pesat. Pemberitaan Injil oleh jemaat Perdana setelah kematian Stefanus (Kisah Para Rasul 8:1b-8) menjadi momentum penting dalam sejarah awal Gereja Kristen.

Setelah kematian Stefanus, terjadi penindasan besar-besaran terhadap jemaat di Yerusalem, yang memaksa mereka untuk tersebar ke berbagai wilayah, membawa kabar baik tentang Yesus Kristus. Mereka tidak gentar dalam menghadapi penganiayaan, tetapi justru semakin giat dalam menyebarkan Injil. Hal ini membuktikan adanya keberhasilan dalam memperluas Kerajaan-Nya. Dalam konteks ini, para pengikut Kristus menemukan keberanian dan tekad yang luar biasa untuk terus menyebarkan ajaran Yesus meskipun menghadapi tekanan dan ancaman apa saja.

Baca juga :  Pohon Yang Baik dan Buah Yang Baik

Roti hidup

Dalam bacaan Injil (Yohanes 6:35-40), (lanjutan dari bacaan kemarin), tema yang disajikan adalah roti hidup. Yesus menyatakan diri sebagai roti hidup yang memberi kehidupan abadi bagi mereka yang datang kepada-Nya. Roti hidup ini bukan hanya memberi kehidupan fisik, tetapi juga memberi kehidupan rohani yang abadi.  Dalam konteks pemberitaan Injil oleh jemaat Perdana (pada bacaan pertama), tema roti hidup menjadi sangat relevan. Mereka percaya bahwa hanya dengan datang kepada-Nya, manusia dapat memperoleh kehidupan yang sesungguhnya, baik di dunia maupun di kehidupan yang akan datang.

Baca juga :  Iman yang Terpercaya | Renungan Harian

Pesann Renungan harian 17/04/2024

Setidaknya kedua bacaan ini memberikan pemahaman yang dalam tentang komitmen dan kepercayaan kita dalam mewartakan Injil, terutama dalam menghadapi tantangan dan penganiayaan. Pemberitaan Injil tidak hanya tentang memberi makan fisik, tetapi juga memberi makan rohani, memberi hidup yang abadi kepada mereka yang mempercayai-Nya. Dalam situasi sulit dan penuh tantangan, iman pada Yesus Kristus sebagai roti hidup menjadi landasan yang kokoh bagi kita umat  Kristen, untuk terus maju dalam pelayanan, tanpa kehilangan harapan dan keyakinan sedikit pun. Semoga Tuhan memberkati.

Baca juga :  Asal Saja Kujamah Jubah-Nya, Aku Akan Sembuh

#_ Renungan Harian 17/04/2024