Perjumpaan yang Membaharui

Perjumpaan yang Membaharui
Sumber gambar: karismatikkatolik. org

ClaretPath.com – Perjumpaan yang Membaharui

Sahabat ClaretPath yang terkasih. Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa dalam mewartakan Injil. Dalam perjalanan itu dikisahkan pula bahwa banyak orang yang mengikuti-Nya, bukan hanya keduabelas murid, tetapi juga ada berberapa kelompok lain, termasuk perempuan. Rombongan perempuan ini hadir untuk melayani Yesus. Dikatakan bahwa mereka melayani rombongan dengan kekayaan mereka. Mereka bukan hanya pengagum, tetapi juga bagian dari pelayan dengan tugas mereka masing-masing.

Kehadiran perempuan dalam rombongan Yesus seperti Maria Magdalena, Yohana, Susana, dan perempuan lain adalah sebuah kosekuensi dari perjumpaan dengan Yesus. Mereka memiliki sebuah pengalaman yang unik dan menarik seperti peristiwa disembuhkan dari penyakit, dibebaskan dari roh-roh jahat, dan ada macam-macam pengalaman rohani lainnya. Pengalaman itulah yang membuat mereka tergerak dan terpanggil untuk melayani Yesus dan rombongan, bahkan dengan apa yang mereka punya.

Baca juga :  Menjadi Seperti Malaikat

Para sahabat ClaretPath yang Budiman. Injil hari ini mau mengatakan kepada kita dua hal. Pertama, setiap anggota mempunyai tugas yang sama dalam mewartakan kerjaan Allah dengan peran masing-masing. Wadah kesatuannya adalah Gereja, semangat spiritualnya adalah berkarya sebagai murid-murid Kristus. Ada banyak peran yang bisa kita ambil dalam misi pewartaan Kerajaan Allah baik sebagai religious maupun awam biasa. Kedua, panggilan melayani itu muncul dari dalam hati, atas perjumpaan yang istimewa dengan Tuhan. Perjumpaan itu merupakan perjumpaan yang personal dengan Tuhan, atau perjumpaan melalui pribadi tertentu yang sampai pada pengalaman akan Tuhan yang menyembuhkan.

Baca juga :  Justru Mencari Sumber Lain | Renungan Harian

Jadi saudara dan saudari sekalian, seperti para murid dan para perempuan, kita dipanggil untuk melayani Tuhan dalam pribadi orang-orang yang kita jumpai, terutama melayani mereka yang lemah dan tersingkir. Oleh karena itu, marilah dengan semangat kemartiran seperti yang dimiliki Santo Kornelius dan Santo Siprianus kita diajak untuk mengikuti Yesus dalam mewartakan nilai-nilai Injili sesuai dengan status kita dalam Gereja dan masytrakat

Penulis: Febri YarjonEditor: Admin