Menjadi Saksi Kristus

sumber gambar: The Witnesses- NBC. Com

Hari Kamis dalam Oktaf Paskah, 21 April 2022 – Menjadi Saksi Kristus

Bacaan Injil: Luk 24:35-48

ClaretPath.com Sahabat Claret Path yang terkasih dalam Kristus. Kita dapat membayangkan situasi emosional dari para murid yang memiliki rasa kecewa, cemas, sedih, dan takut setelah menyaksikan peristiwa tragis yang menimpa Yesus. Sosok sang Guru yang mereka agungkan wafat dengan mengenaskan di kayu salib. Semua harapan para murid pupus seketika. Tragedi itu menciptakan ruang besar bagi mereka untuk kembali ke lingkungan masing-masing. 

Selepas peristiwa itu kedua murid berjalan ke Emaus tanpa sengaja berjumpa dengan Yesus yang bangkit namun pada akhirnya mereka dapat mengenali juga Guru mereka. Perjumpaan itu menjadi kabar sukacita bagi kedua murid itu untuk mengabarkannya kepada para murid yang lain. Akan tetapi suasana senjakala antara sukacita dan dukacita terus-menerus mengusik mereka.

Baca juga :  Hari Raya Hati Yesus yang Maha Kudus | RenunganHarian

 Sahabat Claret Path yang terkasih dalam Kristus. Sukacita yang dialami para murid masih dibarengi dengan rasa kesedihan, ketakutan, dan bahkan keraguan. Namun kekalutan itu sirna setelah Yesus menyapa “Damai sejahtera bagi kamu” mereka sangat terkejut dan takut karena menyangka bahwa yang dilihat adalah hantu. Tentu Jelas dapat diindikasikan bahwa mereka tidak menantikan Dia, dan peristiwa ini juga bukan halusinasi. Dalam sekejap, duka dan keraguan para murid itu berubah menjadi sukacita besar, hati mereka berkobar, setelah Yesus bertemu dengan mereka.

Baca juga :  Sekat Antara Tuhan dan Manusia | Renungan Harian

Sahabat Claret Path yang terkasih dalam Kristus. Kehadiran Yesus tidak terduga di tengah-tengah para murid memperlihatkan luka-luka-Nya, dan sekaligus Diri-Nya bukan hantu sebagaimana mereka bayangkan. Luka-luka di tubuh-Nya menunjukkan identitasNya sebagai orang yang mereka lihat telah disalibkan. Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya dengan bekas-bekas penyaliban, bahkan mengundang mereka untuk meraba-Nya. Penampakan itu mengembalikan kepercayaan para murid kepada sang Guru bahwa Ia bangkit. 

Sahabat Claret Path yang terkasih dalam Kristus. Yesus telah tunjukkan kepada para murid agar mereka berani mewartakan kebangkitan-Nya. Sebagaimana Ia mengatakan “Kamu akan menjadi saksi dari semuanya ini”. Pernyataan ini juga diserukan kepada kita murid-murid-Nya zaman sekarang. Sebagai pengikut Kristus yang setia kita dipanggil untuk meneruskan kesaksian misteri kebangkitan Kristus dari para murid. Keadaan mungkin nampak buruk, situasi kelihatan tidak memungkinkan sehingga tak ada harapan lagi, tetapi tugas kita adalah menjadi saksi Kristus, memberitakan Injil, dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Berita tentang pertobatan disampaikan terlebih dahulu melalui perbuatan kita bukan kata-kata. Sebagaimana Yesus melakukannya dengan menyembuhkan dan memulihkan kehidupan orang-orang terlebih dahulu kemudian diikuti pengajaran-Nya. 

Penulis: Fr. Yandre Berek, CMFEditor: Admin