Claretpath.com-Para sahabat Claretpath yang terkasih, injil hari sangat singkat dan padat. Injil yang singkat dan padat ini menyinggung dua indra dalam tubuh manusia yaitu mata dan telinga. “Berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.” Dalam kenyataan memang dapat kita jumpai orang-orang buta dan tuli, mereka memiliki kedua indra tersebut namun tidak berfungsi dengan baik. Maka patutlah kita bersyukur karena indra yang kita miliki berfungsi dengan baik.
Para sahabat claretpath yang terkasih; ketika melihat lebih jauh ucapan bahagia yang Yesus sampaikan dalam injil hari ini, sesungguhnya memiliki nilai lebih dari sekadar kedua indra yang telah disebutkan. Ketika membaca dalam ayat-ayat sebelumnya kita pun akan menemukan bagaimana Yesus memberi sebuah perumpamaan tentang penabur. Perumpamaan itu Ia sampaikan kepada orang banyak. Setelah perumpamaan ini disampaikan-Nya, para murid bertanya mengapa Ia berkata-kata melalui perumpamaan. Jawaban Yesus sangat jelas bahwa para murid diberi karunia untuk mengetahui kerajaan sorga, tetapi kepada mereka tidak. Yesus melihat bahwa kerajaan Allah harus diketahui oleh semua orang termasuk orang-orang kecil. Dengan demikian, salah satu cara yang Yesus gunakan adalah menggunakan perumpamaan. Sebab dengan demikian nilai-nilai yang ingin disampaikan dapat diterima dan diketahui oleh orang-orang tersebut.
Para sahabat claretpath yang budiman, para murid sangat dipercayai oleh Yesus bahwa mereka bisa memahami nilai-nilai kerajaan Allah. Nilai-nilai itu tentunya berupa hal-hal yang menopang kehidupan baik secara personal maupun komunal, tidak menyesatkan orang lain tetapi mengahantar orang pada kebenaran. Sebagai pengikut Kristus atau sebagai murid Kristus kita pun telah diwarisi nilai-nilai itu sesuai dengan jalan panggilan hidup kita masing-masing. Kita telah dianugerahi mata untuk melihat dan juga telinga untuk mendengar nilai-nilai kebaikan tentang kerajaan Allah yang Yesus ajarkan. Nilai-nilai tersebut tidak semua orang ketahui. Oleh karena itu kita patut berbahagia seperti yang Yesus katakan dalam injil hari ini seraya menyebarkan nilai-nilai tersebut melalui kata-kata dan juga tindakan kita sehari-hari.
Adalah sebuah kesalahan besar bila kita yang telah menerima anugerah pengetahuan tentang kebaikan yang datang dari Yesus, mengajar orang pada jalan yang sesat atau tidak mengajarkannya sama sekali. Kita yang telah dibaptis sesungguhnya adalah misionaris Kristus untuk mewartakan nilai-nilai injil kerajaan Allah kepada semua orang melalui cara masing-masing. “…Banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya” (Mat. 13:17), karena itu, beritahukanlah!
Misionaris Claretian. Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
