Berani Menjadi Saksi Kristus

Hati Seorang Bapa
Sumber gambar: ClaretPath.Com

ClaretPath.com– Berani Menjadi Saksi Kristus

Sahabat ClaretPath yang terkasih. Setelah secara ajaib dibebaskan dari penjara dan kembali ke Bait Suci untuk melanjutkan khotbah mereka dalam nama Yesus, para rasul ditangkap kembali untuk menghadapi Mahkamah Agama. Kita dapat membayangkan bagaimana perasaan para Rasul saat ini. Mereka dihadapkan kepada orang-orang yang membawa Kristus ke kematian-Nya dan sekarang mengancam nyawa para Rasul. Mereka dapat saja memilih untuk melarikan diri atau menyangkal Kristus sekali lagi. Tidak ada yang memaksa mereka untuk mencintai Yesus karena mencintai Dia adalah pilihan bebas kita. Nyatanya, para Rasul tidak mau jatuh di lubang yang sama dan menjadi pecundang.

Baca juga :  Memaknai Perjumpaan

Sahabat ClaretPath yang terkasih. Dua hal yang dituduhkan Mahkamah Agama kepada para Rasul, pertama, mereka terus berkhotbah dengan “Nama itu” (Bahkan Imam besar yang mewakili Mahkamah Agama tidak menyebut nama Yesus) di seluruh Yerusalem, meskipun mereka telah dilarang keras untuk melakukannya. Kedua, para Rasul menyalahkan pemimpin Yahudi atas kematian Yesus. Berhadapan dengan tuduhan tersebut, para Rasul yang sangat ketakutan pada saat kematian Yesus, kini berbicara dengan berani. Tidak ada yang menghalangi mereka untuk mewartakan Tuhan yang Bangkit. Bahkan Petrus dengan lantang mengatakan lebih baik bagi kita untuk menaati Tuhan daripada manusia.

Baca juga :  Aku Ingin Sembuh || Sabda Harian

Sahabat ClaretPath yang terkasih, para Rasul adalah saksi kebangkitan Yesus yang wafat di kayu salib dan ditinggikan oleh Allah. Dengan tangan kanan-Nya, Yesus menjadi Pemimpin dan Juruselamat. Kita juga termasuk saksi seperti Roh Kudus yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka yang menaati-Nya. Roh Kudus akan selalu menyertai kita sehingga kita dapat pergi dan menyebarkan Kabar Baik dengan keberanian yang sama seperti Petrus dan para Rasul. Apakah kita sudah siap dan berani untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus di tengah keluarga, komunitas, dan masyarakat?