Memaknai Perjumpaan

By Fr. Jery Mamput, CMF

Model Pengampunan yang Khusus

ClaretPath.com – Memaknai Perjumpaan

Kamis 5 Januari 2023

Hari biasa
Masa Natal
1 Yoh. 3:11-21; Mzm. 100:1-2,3,4,5; Yoh. 1:43-51
BcO Kol. 4:2-18
Warna Liturgi Putih

Sahabat ClaretPath.com yang budiman, dalam kehidupan ini kita selalu diwarnai dengan istilah dan arti perjumpaan. Perjumpaan memiliki nilai yang tajam untuk dipoles, sehingga menjadi sebuah dinamika kehidupan yang layak dimerdekakan. Apalagi setelah merayakan hari raya natal 2022 dan tahun baru 2023, tentu masing-masing dari kita masih dihantui rindu akan setiap perjumpaan yang telah berlalu. Banyak orang bertemu dengan orang-orang yang dianggap paling special dalam hidup. Sebagian lebih memilih untuk berdamai dengan sesama. Ini semua dapat dimaknai dalam suatu istilah yang sering kita ucapkan dan lakukan, yaitu perjumpaan. Dinamika perjumpaan itu sendiri memiliki sebuah daya juang yang besar agar bisa dilaksanakan. Mulai dari persiapan untuk memberi dan menerima. Masing-masing orang pasti memiliki sebuah makna bagi dirinya sendiri; untuk  memberi makna apa artinya perjumpaan yang ia jalankan. Dari sini kita bisa lihat bahwa perjumpaan itu memiliki sebuah makna tunggal.

Baca juga :  Membangun Keluarga Allah

Bacaan injil pada hari ini mengisahkan Natanael, perihal mengikuti Yesus. Tentu pernyataan Natanael bisa juga menjadi pertanyaan kita. Adakah sesuatu yang baik datang dari Nazaret? Coba kita gali lebih dalam pertanyaan ini. Pertanyaan ini kita ubah dalam konteks kita sekarang. Adakah sesuatu yang saya dapat pada saat ini dalam mengimani Yesus?

Baca juga :  Dilahirkan Kembali | Renungan Harian

Inilah suatu pertanyaan yang selalu kita tuangkan dalam hidup keberimanan kita. Memang hampir semua orang selalu memiliki daya pandang yang sama. Tidak heran kalau kita pun dapat tersinggung oleh penderitaan yang terus kita alami.

Supaya kita tahu bersama bahwa sebelum kita mengenal Yesus, Dia sudah mengenal kita. Dia telah rela memberi hidup-Nya sebagai seorang anak manusia yang lahir dari seorang perawan tersuci. Kita harus dapat mengerti bahwa Dia adalah Anak Allah dan menjadi Emanuel. Bahkan sampai di salib, ia menebus kita demi keselamatan.  Oleh karena itu, maknai lebih dalam apa arti diri dan peran saya dalam mengikuti Yesus? Sebab upah kita mengikuti yesus adalah keselamatan.

Baca juga :  Soal Cuci Tangan, Yesus dan Orang-orang Farisi

Jadi sahabat ClaretPath.com yang budiman, mari kita kembali ke dalam pribadi masing-masing untuk berdamai dengan diri sendiri. Dan terus mengolah semua itu untuk bisa berdamai dengan sesama dan Tuhan, sehingga setiap perjumpaan yang ingin dimaknai dalam sebuah istilah yang rumit bukan lagi menjadi teka teki hidup.