Bejana Tanah Liat Tuhan

By Juan Soren

Bejana Tanah Liat Tuhan
Picture by bertigamas.github.io

Kamis, 15 Juni 2023

Bacaan I: Kor. 3:15-4:1-3-6

Bacaan Injil : Mat. 5:20-26

ClaretPath.com – Bacaan Pertama, 2 Korintus 3:15-4:1-3-6 merupakan teks yang sangat menohok ketika berbicara tentang berkat yang tak ternilai dari menjadi seorang Kristen. Ayat ini berbicara kepada kita tentang kuasa Firman Tuhan untuk mengubah kita dan membawa kita ke dalam kekudusan dan ketaatan kepada Tuhan.
Sebagai orang Kristen, kita diberi kesempatan untuk memiliki hubungan yang istimewa dengan Tuhan. Kita diberi janji penebusan dan kebebasan melalui Kristus. Kita diberi perjanjian baru yang penuh kasih karunia, dan kesempatan untuk menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Perjanjian ini lebih besar dan lebih berkuasa daripada perjanjian yang lama, dan memungkinkan kita untuk merefleksikan gambar Allah dalam hidup kita.

Baca juga :  Autokoreksi

Seperti yang dikatakan dalam ayat ini, kita dipanggil untuk menjadi bejana kemuliaan Allah. Kita adalah bejana kasih karunia dan kasih, dan adalah tugas kita untuk merefleksikan kualitas-kualitas ini kepada orang lain. Kita dipanggil untuk menjadi saksi atas transformasi yang dapat terjadi ketika seseorang memberikan hidupnya kepada Tuhan. Ketika kita merefleksikan transformasi yang telah terjadi dalam diri kita, kita juga harus menjadi saksi atas transformasi yang dapat terjadi dalam kehidupan orang lain.


Kita dipanggil untuk mematahkan bayang-bayang kematian dan memancarkan terang kasih Tuhan di atas kegelapan. Seperti yang dikatakan dalam teks ini, kita harus menjadi bukan apa-apa, agar Tuhan dapat menjadikan kita sesuatu. Kita harus menjadi seperti tanah liat di tangan tukang periuk, siap dan bersedia untuk dibentuk dan ditransformasikan menjadi apa yang Tuhan inginkan. Dan transformasi ini, ciptaan baru ini, semuanya dimulai dengan kita menyerahkan diri kita kepada Tuhan.

Baca juga :  Ada Diskon 100% di Kapernaum


Para pembaca ClarePath.com yang muklis, ayat ini mengingatkan saya akan pentingnya melepaskan keinginan dan ide saya sendiri dan membiarkan Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup saya. Ketika saya mengizinkan Dia bekerja dalam diri saya, untuk membentuk dan menyempurnakan saya, Dia akan membawa perubahan yang saya cari. Dan Dia akan menolong saya untuk menjadi bejana kemuliaan-Nya yang mencerminkan karakter-Nya kepada semua orang di sekitar saya.


Ayat ini juga mengatakan kepada saya bahwa transformasi ini adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu. Proses transformasi menuju kekudusan dan kebenaran mengharuskan saya untuk menanggalkan cara hidup saya yang lama dan menempuh cara hidup Tuhan. Dan ketika saya melanjutkan proses ini, saya berpegang teguh pada janji Kristus bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan saya atau meninggalkan saya.

Baca juga :  Hadir Untuk Memberikan Harapan


Melalui teks ini, saya diingatkan bahwa janji tiga kali lipat dari Tuhan masih berlaku. Kasih-Nya masih tetap ada, begitu pula pengampunan dan belas kasihan-Nya. Dan ketika kita melakukan transformasi gambar Allah dan mencerminkan kemuliaan-Nya melalui hidup kita, kita dapat yakin bahwa Dia selalu menyertai kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita. Selamat beraktivitas, Tuhan jaga kita selalu. Amin