Antara Suka dan Duka Bersama Roh Kudus

Antara Suka dan Duka Bersama Roh Kudus
Gambar: Majalah DIA

ClaretPath.com – Antara Suka dan Duka Bersama Roh Kudus

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 16:11-15
  • Bacaan Injil: Yohanes 15:26-16

Para sahabat ClaretPath yang terkasih, dalam injil hari ini bercerita tentang sebuah sapaan sabda dari khotbah Yesus kepada para muridnya sebelum Dia pergi ke surga. Dalam sapaan sabda ini, Yesus memberikan janji akan penghibur yang akan datang, yaitu Roh Kudus. Ia juga memberitahukan bahwa para murid akan dihadapi dengan penganiayaan dan bahwa mereka harus tetap setia kepada-Nya. Pertama-tama, Yesus memberikan janji akan penghibur yang akan datang. “Tetapi apabila penghibur datang, yang Kuberikan kepadamu dari Bapa, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku” (Yohanes 15:26). Roh Kudus akan membantu para murid untuk mengerti lebih dalam akan ajaran-ajaran Yesus dan memberikan kekuatan dalam menghadapi masa-masa sulit.

Baca juga :  Sang Idola Sejati | Renungan Harian

Namun, Yesus juga memberitahukan bahwa para murid akan dihadapi dengan penganiayaan. “Mereka akan mengusir kamu dari rumah-rumah ibadat, bahkan saatnya akan datang, bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia mempersembahkan ibadah kepada Allah” (Yohanes 16:2). Yesus menyadarkan para murid bahwa tidak mudah untuk tetap setia kepada-Nya, karena akan ada orang-orang yang membenci dan memusuhi mereka. Meskipun dihadapkan dengan penganiayaan, Yesus meminta para murid untuk tetap setia. “Tetapi Aku telah berkata ini kepada kamu, supaya kamu tetap setia kepada-Ku. Mereka akan mengusir kamu dari rumah-rumah ibadat; bahkan saatnya akan datang, bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia mempersembahkan ibadah kepada Allah” (Yohanes 16:1-2). Yesus meminta para murid untuk tidak takut dan tetap mempercayai-Nya, karena Ia sudah memenangkan dunia.

Baca juga :  Pertobatan: Rekonsiliasi dengan Allah dan Gereja

Para sahabat ClaretPath yang terkasih, sabda Yesus dalam injil hari ini dapat menjadi pengingat bagi kita bahwa penganiayaan terhadap orang Kristen masih ada hingga saat ini. Kita seringkali merasa tidak nyaman dengan hal-hal yang berbau kekristenan, seperti berdoa di tempat umum atau memasang salib di rumah. Namun, kita harus mengingat janji akan penghibur yang akan datang, yaitu Roh Kudus, yang akan membantu kita menghadapi masa-masa sulit dan memberikan kekuatan dalam mempertahankan iman kita. Selain itu, sapaan sabda ini juga mengajarkan bahwa kita harus tetap setia kepada Tuhan, meskipun dihadapkan dengan penganiayaan. Kita harus mengikuti teladan Yesus yang tetap setia hingga akhir hayat-Nya, meskipun Ia dihukum mati di kayu salib. Ketika kita menghadapi penganiayaan, kita harus tetap mempercayai Tuhan dan meminta bantuan-Nya untuk menghadapi situasi tersebut.

Baca juga :  Nikodemus Salah Paham

Terakhir, sapaan sabda Yohanes ini mengajarkan bahwa kita harus mengasihi musuh kita, seperti yang dilakukan oleh Yesus. “Akan tetapi Aku berkata kepadamu , supaya kamu ingat, bahwa bila saatnya datang, kamu sudah mengetahuinya” (Yohanes 16:4a). Kita harus mengasihi musuh kita dan memaafkan mereka, karena itulah yang dilakukan oleh Yesus saat Ia dipaku di kayu salib. Meskipun Ia dihina, disiksa, dan dibunuh, Ia tetap memohonkan pengampunan bagi mereka yang melakukan itu. Dengan kata Lain, ada suka dan duka dalam hidup sekalipun bersama Roh Kudus.