Totalitas Cinta

Sabtu, Adven Pekan III

Bacaan I: Yeremia 23:5-8

Bacaan Injil: Matius 1:18-24.

Sahabat Pena Claret yang terkasih.

Penaclaret.com – Bacaan Injil hari ini menampilkan kisah kelahiran Yesus Kristus. Dalam permenungan saya, kisah kelahiran Yesus dalam Bacaan Injil hari ini menampilkan dua hal, yaitu Allah yang turun takhta dan manusia yang mau terbuka. Allah tidak ingin membiarkan manusia terpuruk dalam kubangan dosa. Dia mau turun untuk menyapa manusia dari dekat. Ia mengutus Putra-Nya, Imanuel, untuk hidup bersama-sama dengan manusia, merasakan pahit dan manis hidup ini.

Baca juga :  Gadis Kecil: Mengapa Yesus berdoa | Renungan Harian

Cinta kasih Allah kepada manusia sungguh luar biasa besar. Ia rela memilih jalan turun, yaitu mau menjadi sama seperti manusia. Apakah kita, anak-anak-Nya, mau turun darĂ­ kesombongan pribadi untuk menerima-Nya? Apakah kita mau turun dari rasa paling benar dan paling baik? Yusuf, dalam Bacaan Injil hari ini menjadi teladan bagi kita untuk terbuka pada pada rencana Tuhan. Dia mau turun dari kesombongannya. Dia tidak merasa diri paling benar. Dia rela menerima Maria menjadi istri untuk melahirkan Yesus, meskipun hal itu bertentangan dengan tradisi orang-orang Yahudi saat itu.

Baca juga :  Bertanggung Jawab dalam Kebebasan | Renungan Harian

Semua ini mau menunjukan kualitas dalam mencintai. Allah mencintai manusia secara total. Yusuf pun mencintai Allah secara total. Totalitas cinta ini akhirnya berbuah keselamatan bagi seluruh dunia. Coba dibayangkan saja, jika antara Allah atau Yusuf tidak memiliki totalitas cinta ini. Mungkin saja skenario keselamatan kita akan berbeda. Totalitas cinta menjadikan cerita keselamatan menjadi lebih indah.