ClaretPath.com – Renungan Harian Katolik 04/04/2024
Aku Ragu, Maka Yesus Mengajak Aku
Kamis, 04 April 2024, Oktaf Paskah
Bacaan Pertama : Kis. 3:11-26
Bacaan Injil : Luk. 24:35-48
Dewasa ini keraguan adalah hantu yang paling mematikan. Banyak orang meragukan orang lain atas apa yang ia usahakan. Banyak persoalan manusia yang membuat keraguan datang menghampiri. Tentu cara untuk mengtasinya pun berbeda.
Keraguan bukan lagi musuh, melainkan teman. Keraguan umumnya hasil ciptaan manusia yang tidak mampu mengatasi diri dan situasi hidupnya. Misalnya, manusia percaya kepada Tuhan, tetapi ketika tantangan hidup sudah mulai datang, munculah kecurigaan bahkan sampai meragukan keberadaan Tuhan.
Keraguan tidak salah
Di balik keraguan ini, tentu kita tidak bisa menilai bahwa sesuatu yang kita ragukan itu salah. Apablia keraguan datang dengan sebuah cemilan kecil, manusia mampu membentenginya dengan kepercayaan diri yang besar, melihat jauh apakah yang ia ragukan itu benar atau salah.
Keraguan para murid akan kebangkitan Yesus
Dalam bacaan injil hari ini kita pun melihat keraguan para murid terhadap Yesus yang bangkit. Mereka bahkan mengira Yesus yang mereka lihat adalah hantu. Narasi berikutnya Yesus dengan melihat keraguan yang terjadi dalam diri para murid, Ia berusaha untuk meyakinkan mereka. Yang terjadi di sini adalah Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya, sampai menyuruh mereka merabah-Nya. Tetapi, kemudian sampai pada saat itu para murid masih belum percaya akan hal itu.
Dipanggil untuk perutusan
Tidak sampai di sini, Yesusu pun melanjutkan sebuah penjelasan dari Taurat Musa, kitan Nabi-Nabi, dan mazmur mengenai apa yang tertulis tentang Dia. “… Mesias harus menderita dan bangkit, dan bangkit pada hari ketiga.“
Nah, dari narasi ini kita melihat ada suatu pergolatan iman yang terjadi dalam diri para murid. Para murid dituntut untuk menjadi saksi dalam tugas perutusan. Perutusan itu mengenai pertobatan dan pengampunan dosa.
Renungan untuk kita hari ini
Yang saya mau katakan, manusia memang keraguan adalah bagian dari sikap manilusia. Tetapi manusia tentu memiliki cara untuk membendung kergauan itu. Di tengah kergauan itu muncul sebuah penugasan yang menarik, manusia dituntut melakukan hal yang besar, seperti Yesus memberi perutusan kepada para muridnya.
Untuk itu, kita sebagai manusia (orang Katolik) tentu juga memiliki sebuah keraguan dalam hidup, tetapi di tengah kerguan, Yesus mempercayakan kepada kita sebuah perutusan. Yesus menantang kita mahluk yang lemah ini untuk bekerja sama dengan-Nya membangun sebuah sikap pertobatan dan pengampunan.
Marilah selamah masa paskah ini kita menjadi agen pertobatan dan pengampunan.
#_ Renungan Harian Katolik 04/04/2024
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus