Kamis Pekan Biasa XXIX
Bacaan Injil: Luk 12:49-53
Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih. Yesus datang membawa keselamatan. Ia adalah pembawa damai yang menjamin keselamatan kita. Kematian dan kebangkitan-Nya mengantar kita kepada persekutuan dengan Allah. Lantas, bagaimana jika kita disuguhi dengan pernyataan kontradiktif bahwa Ia membawa pertentangan? Tentu jawabannya beragam. Jawaban-jawaban yang ditaburi dengan pandangan reflektif tentu akan menggiring kita kembali kepada konsep awal. Yesus datang membawa keselamatan. Ia adalah pembawa damai.
Sahabat Pena Claret yang terkasih. Bacaan Injil hari ini menyuguhkan pernyataan kontradiktif yang datang dari Yesus sendiri. Ia datang membawa pemisahan. Yesus membawa pertentangan. Kita mesti melihat dengan jernih maksud penginjil. Lukas menekankan agar kita berdiri pada pilihan-pilihan personal atas tanggung jawab personal pula.
Lukas menuntun kita untuk memberi perhatian pada kesetiaan hidup menurut model Yesus. Setia pada apa yang Yesus ajarkan. Kita tidak mungkin menampik fakta bahwa setiap orang memiliki pandangan, konsep, atau keyakinannya masing-masing. Jika setiap orang memiliki pendapat masing-masing, maka perbedaan pun tidak terhindarkan.
Sahabat Pena Claret yang terkasih. Perbedaan pandangan menjadi hal lumrah dalam sejarah hidup manusia. Dalam sejarah perkembangan Gereja Katolik pun terjadi banyak perbedaan pandangan. Berhadapan dengan hal ini kita sadar bahwa perbedaan kadang melahirkan pertentangan. Kita semua sepakat tidak semua pertentangan berkonotasi negatif. Pertentangan yang terjadi antar sesama saudara sekalipun (Luk. 12:53) masih memuat makna positif di dalamnya.
Pertentangan memampukan kita untuk merepetisi refleksi personal guna mengais makna terdalam darinya. Satu hal yang menjadi kriteria utama atasnya adalah kesetiaan. Hal inilah yang memungkinkan kita kembali ke konsep awal. Yesus datang membawa keselamatan. Ia adalah pembawa damai. Tuhan memberkati.
Misionaris Claretian yang sedang menempuh pendidikan di Universitas sanata Dharma Yogyakarta.