Perjumpaan yang Menyembuhkan | Renungan Harian 

Picture By Kompasiana.com

Hari Senin Pekan Biasa V

Bacaan I:1Raj 8:1-7.9-13

Bacaan Injil: Mark 6:53-56

Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih, hari ini kita disuguhkan dengan dua bacaan yang sangat inspiratif.  Melalui kedua bacaan ini, kita semua dipanggil untuk mengingat kehadiran Tuhan dalam hidup kita sebagaimana Dia telah mengingatkan kita melalui Tabut Perjanjian dalam bacaan pertama dan kemudian lebih konkret melalui Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, Putra-Nya yang terkasih, dalam perikop Injil yang kita renungkan hari ini. 

Bacaan pertama pada hari ini mengisahkan peristiwa ketika Raja Salomo membawaTabut Perjanjian Tuhan dari Sion menuju Bait Suci, sebuah tempat yang dibangun oleh Salomo sendiri di Yerusalem. Pengerjaan Bait Suci ini berlangsung sekitar tujuh tahun lamanya, dan sebagai tahap terakhir dari pembangunan ini adalah pemindahan Tabut Perjanjian ke Tempat Maha Kudus yang dibangun persis di tengah kuil. 

Baca juga :  Bertanggung Jawab dalam Kebebasan | Renungan Harian

Sementara dalam Bacaan Injil, kita disajikan  peristiwa ketika Yesus dan murid-murid-Nya mendarat dan berlabuh di Genesaret. Oleh karena melihat Yesus bersama murid-murid-Nya berlabuh di situ, orang-orang yang berada di sana pun langsung mengenal Yesus dan membawa kepada-Nya orang-orang sakit agar disembuhkan. Penginjil Markus pun mengisahkan kepada kita bahwa dimanapun Yesus berada (kota, desa ataupun kampung) orang-orang selalu membawa kepadanya mereka semua yang menderita sakit. Bahkan, hanya dengan menjamah jumbai jubah-Nya saja mereka memperoleh kesembuhan. 

Baca juga :  Malu Bertanya, Sesat di Jalan

Sahabat Pena Claret yang terkasih, Tabut Perjanjian yang dikisahkan dalam Bacaan Pertama hari ini adalah tanda kehadiran Allah dalam umat-Nya dalam dunia Perjanjian Lama. Dalam Dunia Perjanjian Baru, Tabut Perjanjian Baru adalah Bunda Maria yang melahirkan Yesus Kristus yang adalah Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia dan Roti Hidup. Maka tidaklah heran bila orang-orang yang dikisahkan dalam Bacaan Injil hari ini begitu rindu untuk berjumpa dengan Yesus. Sahabat Pena Claret yang terkasih, tentu saja kita tidak dapat menyentuh jumbai jubah Yesus secara fisik. Meski demikian, kita dapat berjumpa dengan Yesus dalam doa dan karya-karya kita setiap hari. Di awal pekan yang baru ini, semoga kita senantiasa memiliki kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan dalam setiap karya kita hari ini. Sebagaimana Yesus yang berkarya dengan penuh kasih dan menembus sekat-sekat perbedaan ras, suku, golongan dan lain sebagainya, kita pun hendaknya demikian. Ubi Caritas et amor, Deus ibi est.  Dimana ada kasih dan cinta, disitu Tuhan ada.

Baca juga :  Iman Kita Menyelamatkan Orang Lain