Perjumpaan yang Membawa Perubahan |Renungan Harian

Picture by Christus Medium.com

Selasa Pekan Biasa XXXIII

Bacaan Pertama: 2 Mak. 6:18-31

Bacaan Injil       : Luk. 19:1-10

Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih, apakah kalian pernah dipanggil atau disapa oleh orang yang kalian kagumi? Bagaimana rasanya? Senang bukan? Pengalaman dipanggil dengan nama sendiri merupakan pengalaman yang sangat personal. Persis pengalaman inilah yang dialami oleh Zakheus. Pengalaman yang membawa perubahan radikal dalam kisah hidup selanjutnya. Lukas dalam Injil hari ini, menampilkan beberapa point penting yang dapat kita pelajari, yakni mulai dari pribadi Zakheus, orang banyak, dan juga Yesus.

Pertama, Zakheus adalah seorang yang bertubuh pendek dan kepala pemungut cukai, kedudukan yang paling dibenci oleh orang Yahudi. Meskipun demikian, ia memiliki niat untuk dapat berjumpa dengan Yesus. Lukas melukiskan bahwa Zakheus berusaha dengan segala kemampuannya dan bahkan harus memanjat pohon.

Baca juga :  Aku Takut Tuhan

Usaha dalam diri seseorang memang sangat tinggi. Namun, kadang bertolak belakang dengan kelemahan manusiawi. Kerumunan orang banyak tentunya menjadi masalah bagi Zakheus sebab ia berbadan pendek. Tetapi ia selalu memiliki usaha untuk dapat melihat Yesus.

Kedua, orang lain. Kita sebagai manusia tentunya membutuhkan sesama. Namun, pada kenyataannya terkadang orang lain menjadi penghalang. Persis yang dialami Zakheus, “Semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: Ia menumpang di rumah orang berdosa” (Luk. 19:7). Apa tanggapan Zakheus soal pandangan mereka? “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat” (Luk. 19:9). Zakheus membuktikan dirinya di depan khalayak ramai bahawa ia adalah seorang pendosa dan sekarang saatnya untuk mengakui dan mengubah semuanya itu. Bukankah ini perubahan yang radikal? Menjadi diri sendiri adalah kunci dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga :  Apakah Aku Mengenal Dia?

Ketiga, Yesus. Yesus memanggil Zakheus dengan namanya sendiri. “Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (Luk. 19:5). Sapaan Yesus kali ini sangat berbeda, yakni Yesus menyapa dengan sebutan nama. Tindakan yang tidak pernah terpikirkan Zakheus. Hal ini menegaskan bahwaYesus mengenal setiap orang dan mampu membawa orang itu kembali kepada jalan yang benar. Semoga perjumpaan Zakheus dengan Yesus dalam bacaan Injil hari ini menumbuhkan niat tulus kita untuk selalu berjumpa dengan Yesus. Selamat pagi. Selamat beraktivitas. Tuhan memberkati.