Nasihat Mengandung Cinta

Picture by: Sesawi.net

Rabu Pekan Biasa XXV

Bacaan Injil: Luk 9:1-6

Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih, bagaimana kabar kalian? Salam jumpa di hari yang penuh berkat. Bacaan Injil hari ini mengundang kita untuk mengingat pesan-pesan orangtua saat kita akan bepergian jauh, entah pergi studi, kerja, dsb. Pesan yang sering diucapkan oleh orangtua yakni “belajarlah dengan sungguh-sungguh dan tetap jaga kesehatan ya nak.” Pesan ini sekilas terlihat seperti sebuah kalimat yang biasa saja, namun sebenarnya terkandung makna yang sangat dalam. Nasihat-nasihat orangtua menjadi sesuatu yang sangat penting karena bukan sekadar kata-kata saja melainkan sebuah simbol cinta yang murni. Kita percaya bahwa nasihat orangtua berdaya guna dalam setiap hidup kita. Harapan para orangtua adalah anak-anaknya dapat bertumbuh dan berkembang menjadi seseorang yang berbudi luhur. Mereka ingin anak-anak mereka sukses di masa depan.

Baca juga :  Bersama Maria Belajar Menjadi Setia

Sahabat Pena Claret yang terkasih, persis hal inilah yang ingin ditunjukkan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Di sana tampak sifat dan jiwa kebapaan Yesus ketika mengutus para murid. Dia memperingatkan dan menasihati murid-murid-Nya agar selalu berhati-hati ketika menjalankan tugas mereka. Yesus begitu peduli akan keselamatan para murid-Nya, seperti orangtua yang peduli akan anak-anaknya. Rasa cinta yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya begitu besar.

Pergi mewartakan Injil menjadi tujuan utama perutusan para murid. Di sini Yesus memberikan sebuah mandat kepada para murid, bagaimana mereka harus menjadi seorang pewarta yang kreatif. Arti dari kata-kata Yesus agar jangan membawa apa-apa menunjuk pada totalitas pemberian diri. Yesus ingin mereka memberikan seluruh hati mereka pada tugas ini. Tidak membawa apa-apa memiliki tujuan agar pikiran dan hati mereka hanya tercurah pada pewartaan Injil. Yesus tidak pernah membiarkan para murid-Nya pergi sendiri dalam tugas pewartaan. Kasih-Nya senantiasa menyertai setiap perjalanan mereka.

Baca juga :  Narasi Suci untuk Gadis Nazaret

Perutusan para murid disertai dengan pemberian tenaga dan kuasa untuk menguasai setan dan menyembuhkan penyakit. Sasaran yang dituju dalam perutusan pun sangat jelas; mewartakan Kerajaan Allah dan menyembukan orang. Nasihat Yesus kepada para murid meneguhkan mereka agar dalam pelayanan, utamakan totalitas, pemberian diri dan kesetiaan akan tujuan perutusan. Nasihat Yesus menjadi pengingat bahwa dalam misi pewartaan mereka akan menemukan tantangan. Peringatan ini mempertegas bahwa tantangan bukanlah penghalang, dan masih banyak orang yang membutuhkan pewartaan Injil. “Aku akan menyertai kalian sampai akhir zaman” (Mat 28:20) menjadi kata yang selalu menguatkan para murid ketika pergi mewartakan Injil. Tuhan memberkati.