Kamis Masa Adven III
Bacaan Pertama: Yes. 54:1-10
Bacaan Injil: Luk 7: 24-30
Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang setia, salam sejahtera. Semoga hari ini menyenangkan dan selalu diberkati Tuhan.
Kita kembali disuguhkan menu sabda harian yang sangat menarik. Penginjil Lukas menarasikan Yesus mewartakan Yohanes Pembaptis kepada orang banyak. Ini seperti sebuah balasan kepada Yohanes saat ia membaptis orang. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia (Yesus) yang datang kemudian daripadaku lebih berkuasa. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api (bdk Mat 3:11). Muncul sebuah pertanyaan. Mengapa Yesus mewartakan Yohanes Pembaptis? Untuk menjawab soal ini, kita perlu menoleh sedikit ke bacaan kemarin.
Yohanes lewat muridnya menanyakan kemesiasan Yesus. Apakah Yesus benar-benar Mesias yang mereka tunggu. Perlu diingat, dalam Injil Lukas, saat Yohanes menanyakan kemesiasan Yesus, ia tidak sedang dalam masalah. Baru pada Injil Matius 11: 2 Yohanes dalam masalah. Ia dipenjarakan. Untuk itu, tidak soal jika kita menyatukan kedua kisah yang disodorkan oleh masing-masing penginjil supaya kelihatan benang merahnya.
Yesus tidak memberi jawaban definitif bahwa Ia adalah mesias. Yesus hanya menunjukkan data mukjizat yang telah diperbuat, seperti orang buta melihat, orang lumpuh disembuhkan, dan lain-lain. Dengan begitu para murid Yohanes mengerti Yesus benar-benar Mesias. Mereka kembali dan memberikan informasi itu kepada Yohanes.
Sekarang giliran Yesus mewartakan siapa itu Yohanes. “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam kerajaan Sorga lebih besar dari padanya” (Luk 7: 28). Alasan apa Yesus menyampaikan kalimat ini? Apakah Yesus ingin membela Yohanes pembaptis yang sedang di penjara? Atau apakah Yesus ingin memberi tahu banyak orang bahwa Yohanes tidak bersalah? Bisa saja seperti itu. Akan tetapi, satu hal yang harus digarisbawahi. Pada kisah ini, Yesus mau menunjukkan Yohanes benar-benar utusan Allah.
Yohanes lahir untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Ini Sudah familiar di telinga kita. Dalam lingkaran adven ini pun sosok Yohanes sangat dominan. Maka dari itu, kita diajak untuk menumpang pada tugas Yohanes, mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Jalan yang dimaksud bukan jalan fisik, aspal, stapak atau trotoar, melainkan jalan pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatan kita sendiri. Dengan membuka jalan-jalan ini pada tataran yang baik, Tuhan tentu saja melintas dan memberi dampak positif pada kita sendiri juga orang lain. Jadi, jelas sekali alasan Yesus mewartakan Yohanes pada Injil hari supaya kita meneladani Yohanes yang sungguh-sungguh mempersiapkan kedatangan Tuhan. Semoga Tuhan memberkati.
Misionaris Claretian yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
