Menjunjung Tinggi Nilai Kehidupan

Menjunjung tinggi nilai kehidupan
Sumber gambar: https://www.google.com/search?q=sketsa+gambar+petani++hidup+sederhana&tbm=isch&ved=

Selasa, 17 Januari 2023

Bacaan pertama: Ibr. 6:10-20

Bacaan Injil: Mrk. 2:23-28

ClaretPath.com – Menjunjung Tinggi Nilai Kehidupan

Para sahabat ClaretPath yang terkasih, jika kita membandingkan injil hari ini dengan injil  kemarin sepertinya ada kemiripan, yaitu tentang murid-murid Yesus yang melanggar kebiasaan orang-orang Yahudi. Jika kemarin yang mereka langgar adalah aturan saat berpuasa, dalam injil hari ini yang mereka langgar aturan pada hari sabat. Kita bisa simpulkan bahwa para murid Yesus adalah orang yang tidak taat dan Yesus sendiri tidak bisa menjadi pemimpin yang bisa mengarahkan para murid-Nya untuk taat.

Baca juga :  Kunci Membuka Pintu Surga

Saya melihatnya dari sisi lain. Saya tertarik dengan perkataan Yesus pada ayat 27 “hari  sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari sabat”. Ketika saya merefleksikan perkataan Yesus ini saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa sisi kemanusian kita tetap salah satu prioritas dalam mengikuti Yesus.

Yesus adalah pribadi yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Ia mengetahui segala kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal itu salah satunya tampak dalam injil hari ini. Para murid rupa-rupanya sedang lapar. Hal itu digambarkan oleh Yesus melalui kisah Daud yang mengambil roti untuk pengikutnya yang sedang lapar. Roti tersebut sebenarnya hanya diperuntukan oleh imam-imam, tetapi Daud mengambil dan memberi kepada pengikut-pengikutnya.

Baca juga :  Antara Marvel dan DC | Refleksi Iman dari Dunia Perfilman

Para sahabat ClaretPath yang terkasih, mengikuti sebuah tradisi atau aturan dalam budaya atau organisasi adalah hal yang sangat penting. Akan tetapi, dalam keadaan tertentu kita harus kritis untuk menilai. Adakalanya kita hanya mengikuti arus tanpa menilai dasar dan tujuannya yang kadangkala bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan. Hidup kita adalah kudus dan bernilai pada dirinya sendiri. Karena itu, tidak ada alasan untuk memperalat hanya untuk sesuatu yang lain. Sebagai pengikut Kristus yang menjunjung tinggi nilai kehidupan sebagai manusia kita hendaknya meneladani Dia dalam memelihara hidup.

Baca juga :  Pergilah Juallah Segala Milikmu!

Menjunjung Tinggi Nilai Kehidupan