Mengampuni dan Tidak Bertele-Tele dalam Berdoa

Dia adalah Senjata Hidup Kita
Sumber Gambar: tempusdei.id

Selasa, pekan I Prapaska 08 Maret 2022

Bacaan I       : Yes, 55: 10-11

Bacaan Injil  : Mat, 6: 7-15

Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih, kita sekarang berada dalam sebuah rentang waktu yang panjang dalam liturgi yang dikenal dengan sebutan pra-paskah. Masa pra-paskah merupakan sebuah waktu dimana kita diajak untuk menghayati kisah sengsara Yesus Kristus yang menderita, sengsara, dan wafat di salib. Karena itu di masa ini, kita sebagai orang Kristen dianjurkan untuk berdoa, beramal, berpuasa, mengasihi, dan mengampuni satu sama lain.

Sahabat Pena Claret yang terkasih, hari ini Yesus mengajarkan kepada kita supaya berdoa tidak bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah dan mengampuni kesalahan orang sebagaimana Bapa disurga akan mengampuni kita. Pernyataan Yesus ini terungkap dalam teks Mat, 6:7 “Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah.” dan Mat, 6: 14 “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga”.

Sahabat Pena Claret yang terkasih, kita sebagai orang beriman berdoa merupakan sebuah aktivitas yang perlu kita lakukan setiap hari. Berdoa tidak hanya sebagai sebuah rutinitas keseharian belaka sebagaimana orang-orang yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi berdoa sebagai sebuah kebutuhan dalam hidup artinya berdoa karena adanya keinginan untuk bertemu dengan Tuhan.

Baca juga :  Kasmaran| Renungan Harian

Sahabat Pena Claret yang terkasih, mengampuni orang yang bersalah merupakan salah satu warisan yang ditinggalkan oleh Yesus Kristus kepada kita sebagaimana Ia mengampuni para algojo yang menyalibkan-Nya. Kita mengampuni mereka yang bersalah tidak hanya karena mereka adalah sahabat, saudara, ayah atau ibu kita, singkatnya mereka yang pernah mengampuni kita. Namun, mengampuni mereka yang bersalah harus melampaui tapal batas tanpa memandang siapa dia, kapan saja, dan berapa kali. Akan tetapi, kita harus mengampuni semua orang yang bersalah termasuk musuh kita, tanpa melihat batas waktunya, dan menghitung banyaknya. Sebab, Bapa yang di surga akan mengampuni kita tanpa melihat siapa kita, kapan harus diampuni, dan berapa kali harus diampuni.

Baca juga :  Pengakuan Simeon || Sabda Harian

Sahabat Pena Claret yang terkasih, berdoa yang benar tanpa bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Allah dan mengampuni orang yang bersalah merupakan salah satu cara yang diharapkan oleh Gereja kepada kita untuk mengurangi beban yang dipikul oleh Yesus Kristus karena dosa-dosa kita. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama dengan bahu-membahu untuk mengindahkan apa yang diharapkan oleh Gereja bagi kita di masa pra-paskah ini. Semoga Tuhan beserta kita (Uis Neno Nokan Kit).