Manusia yang Lemah

Saatnya belajar dari Orang Lain
Picture

ClaretPath – Manusia yang Lemah

  • Bacaan Pertama: Yesaya 49:1-6
  • Bacaan Injil: Yohanes 13:21-33.36-38

Sahabat claret path yang terkasih, dalam Injil Yohanes hari ini, kita melihat salah satu momen yang membuat Rasul Petrus menjadi tercengang. Rasul Petrus adalah salah satu dari dua belas murid yang hadir ketika Yesus menyatakan bahwa satu di antara mereka yang duduk bersamanya akan mengkhianati-Nya. Semua murid merasa terguncang oleh pernyataan tersebut, dan mulai bertanya-tanya siapa di antara mereka yang berbuat demikian?

Lebih mengejutkan lagi adalah saat Yesus menyebut nama Yudas Iskariot sebagai orang yang akan mengkhianatinya. Meskipun demikian, Yudas tetap menganggap dirinya tidak bersalah dan bahkan bertanya kepada Yesus, Bukankah aku, Tuhan? (ayat 25). Saat itu, Yesus memberikan tanda kepada Yudas bahwa dialah yang dimaksud. Setelah Yudas pergi, Yesus mulai berbicara tentang penderitaannya sendiri. Dia menyatakan bahwa saatnya telah tiba dan bahwa Dia akan segera pergi ke tempat di mana para murid-Nya tidak dapat mengikuti-Nya. Rasul Petrus sangat terkejut dengan perkataan Yesus ini dan bahkan bertanya kepada-Ny, Tuhan, ke mana Engkau pergi? (ayat 36).

Baca juga :  Lagi dan lagi || Sabda Harian

Setelah itu, Yesus kemudian memberi tahu Petrus bahwa di waktu dekat, Petrus akan menyangkal Dia tiga kali sebelum ayam berkokok. Petrus berkata dengan tegas bahwa dia tidak akan pernah menyangkal Yesus. Namun, Yesus mengetahui dengan pasti bahwa Petrus akan melakukan hal itu.

Baca juga :  Kenakan perlengkapan Senjata Allah

Para sahabat ClaretPath yang budiman, Injil hari ini mengingatkan kita pada saat-saat yang paling sulit dan paling menegangkan dalam hidup kita. Pada saat itu, pasti ada momen-momen yang tidak pernah kita duga. Saat itu Tuhan selalu hadir bersama kita. Dia selalu mengerti situasi kita dan tahu apa yang akan terjadi. Kita harus selalu berusaha untuk mempercayai kehendak Tuhan, bahkan jika itu berarti kita harus menderita atau mengalami penderitaan.

Kisah hidup Rasul Petrus mengajarkan kepada kita bahwa manusia lemah dan cenderung untuk melakukan kesalahan. Bahkan orang yang paling dekat dengan Yesus seperti Petrus pun pernah membuat kesalahan dan menyangkal-Nya. Namun, Tuhan selalu memberikan kesempatan bagi kita untuk berubah dan memperbaiki kesalahan kita, seperti yang Dia lakukan dengan Petrus.

Baca juga :  Kelompok 12 Rasul: Saksi Mata Karya Keselamatan Yesus

Jadi, kita perlu selalu bertaubat dan memohon pengampunan dari Tuhan, seperti juga yang dilakukan oleh Petrus setelah dia menyangkal Yesus. Kita harus selalu berusaha untuk mengikuti jalan kebenaran yang telah Tuhan tunjukkan kepada kita dan memercayai rencana-Nya yang lebih besar untuk hidup kita. Dengan demikian, kita bisa merasakan hadirat Tuhan dalam hidup kita dan mengalami kedamaian yang sejati meskipun kita berada dalam situasi yang sulit.