Manfaat Tanggung Jawab

Manfaat Tanggung Jawab
Gambar: Ilustrasi Penyesalan Karena Tak Bertanggung Jawab

ClaretPath.com – Manfaat Tanggung Jawab

Renungan Harian, Selasa, 07 November 2023

Bacaan I: Rm. 12:5-16

Bacaan Injil: Luk. 14:15-24

Dalam kehidupan sehari-hari, kerap kali kita selalu mencari alasan terhadap tugas atau tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita. Kita lebih memilih untuk tidak melaksanakan tugas atau tanggung jawab tersebut. Tentu, orang pun bertanya, mengapa kita tidak melakukannya? Menjawab pertanyaan ini, saya yakin banyak orang memiliki ragam alasan misalnya alasan karena sibuk, tidak punya waktu, ada keperluan yang mendesak, dan begitu banyak alasan lainnya.

Baca juga :  Suara Hati Tumpul Karena Terbiasa Abai

Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa tanggung jawab adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Setiap tugas yang dipercayakan kepada kita memiliki tujuan dan manfaatnya sendiri. Dengan menerima tanggung jawab tersebut, kita dapat belajar dan berkembang secara pribadi. Mencari alasan juga dapat mencerminkan sikap negatif seperti ketidakpercayaan pada kemampuan diri atau rasa malas.

Realitas inilah yang digambarkan dalam bacaan injil hari ini. Banyak orang mencari alasan hanya karena kepentingan ataupun prioritas pribadi. Sebenarnya Allah mau mengundang semua untuk masuk dalam suka cita perjamuan dalam Kerajaan Allah. Namun, tanggapan terhadap panggilan Allah ini diabaikan karena berbagai macam alasan(dalih). Sebenarnya merayakan suki cita perjamuan sebagai bentuk partisipasi dan tanggung jawab Bersama. 

Baca juga :  Proyek Rekayasa Manusia

Menjadi pertanyaan refleksi untuk kita adalah Apa yang telah menyita perhatian kita dari berelasi dengan-Nya selama ini? Mungkin, kita sering kali terlalu sibuk dengan urusan dunia yang melalaikan kita dari hubungan intim dengan Tuhan. Kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari, mencari kesenangan dan kepuasan materi yang hanya memberikan kepuasan sesaat.

Baca juga :  Meretas Nostalgia: Sebuah Inspirasi Live-In

Kita lupa bahwa Tuhan selalu hadir di tengah-tengah kita, menunggu kita untuk mengarahkan perhatian dan hati kita kepada-Nya. Tuhan ingin mengingatkan kita bahwa relasi dengan Allah Bapa adalah hal terpenting dalam hidup ini. Tidak ada yang lebih berharga daripada memiliki hubungan yang intim dengan Sang Pencipta, Sang Sumber kehidupan.