Kriteria-Kriteria Tuhan

Picture by parokocikarang.or.id

ClaretPath.com – Kriteria-Kriteria Tuhan

  • Bacaan pertama: Yes. 45:6b-8,18,21b-25
  • Bacaan Injil       :  Luk. 7:19-23

Sahabat yang terkasih di dalam Kristus! Kita semua pasti sudah pernah menonton film detektif. Film yang penuh dengan drama kemisteriusan, penuh dengan pertanyaan, tantangan, dan yang paling penting adalah perjuangan sang reserse (polisi rahasia) mencari dan mengumpulkan bukti-bukti. Dia (san reserse) belum berhenti sebelum kasusnya terpecahkan.

Dari sang reserse ini, paling kurang kita dapat memahami tentang manusia. Fakta menarik tentang kedirian manusia adalah dia makhluk pencari. Pencapaiannya baru dinyatakan puas apabila hal itu sesuai dengan kehendak hati. Biasanya kehendak hati sudah memasang tujuan, syarat atau kriteria sebagai ukuran bagi manusia untuk mendapatkan sesuatu.

Baca juga :  Gadis Kecil: Mengapa Yesus berdoa | Renungan Harian

Dalam bacaan Injil hari ini contohnya, (Luk 7:19-23). Yesus memperkenalkan diri-Nya berdasarkan kriteria-kriteria. Ketika murid-murid Yohanes bertanya kepada Yesus, Engkaukah yang akan datang itu atau kami menantikan seorang lain? Yesus tidak langsung menjawabnya secara pasti bahwa Dialah yang dimaksud. Yesus hanya menyampaikan apa yang telah diperbuat-Nya, orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, dan orang mati dibangkitkan. (bdk Luk 7:22).

Uraian di atas mewakili konsep Mesias yang membawa pembebasan bagi kaum yang menderita. Dengan uraian itu, paling kurang Yohanes diperteguhkan, dia menyadari bahwa sosok mesias kini sudah tiba. Di sini dapat dipahami bahwa sejak lama kriteria-kriteria kehadiran mesias telah dipahat dalam hati dan ingatan Yohanes dan umumnya kaum Yahudi, sehingga ketika Mesias hadir di tengah-tengah dunia, mereka dapat mengenal-Nya hanya lewat tindakan-tindakan-Nya.

Baca juga :  Alter Christi: Kristus Yang Lain Bukan Yang Terbagi-Bagi

Barang kali hal di atas menjadi momentum penting bagi kita untuk menelisik isi batin. Ingat! Posisi kita saat ini tidak lagi sama seperti kaum Yahudi yang masih mengharapkan kedatangan Mesias. Mereka masih berpegang teguh pada kriteria-kriteria tentang Mesias yang diwarisi oleh leluhur. Bagi kita Tuhan itu sudah datang! Gereja sudah melihat dan mengenal siapa Dia selama berabad-abad dan masih berlanjut sampai saat ini. Iman akan Yesus tidak pernah hilang dalam peradaban sejarah, melainkan masih berlanjut dan akan terus berlanjut. Kita sudah mengenal Dia.

Baca juga :  Menjadi Saksi Kristus

 Di masa adven ini, dalam momen pengenangan akan kedatangan-Nya, penting bagi kita untuk bertanya, sudah sejauh manakah kita mengenal-Nya? Jangan sampai kita menghasrati Tuhan secara egois, Yesus baru diakui Tuhan apabila sudah mengabulkan segala keinginan. Semoga tidak demikian.