ClaretPath.com-“Gnothi Seauton” atau “Kenalilah Dirimu Sendiri”
- Bacaan Pertama: Kejadian 17:3-9
- Bacaan Injil: Yohanes 8:51-59
“Gnothi Seauton” atau “Kenalilah Dirimu Sendiri”
Penginjil Yohanes mengajarkan kepada kita pentingnya untuk memahami dan mengenal diri sendiri serta Tuhan Yesus. Dalam filsafat Yunani Kuno, terdapat gagasan yang cukup klasik, asik, menarik, dan menukik yaitu gnothi seauton kai meden agan atau kenalilah dirimu sendiri dan jangan berlebihan. Mereka percaya bahwa dengan mengenali diri sendiri, seseorang dapat mencapai kebijaksanaan dan indera yang lebih tinggi. Konsep ini juga menunjukkan bahwa mengenali diri sendiri adalah bagian dari perjalanan menuju Tuhan. Dalam konteks narasi Yohanes hari ini, Yesus menegaskan bahwa ia sendiri adalah jalan menuju Tuhan, dan dengan mengenal dirinya, seseorang juga mengenal Tuhan.
Namun, klaim ini tidak diterima oleh para ahli agama pada masa itu. Mereka percaya bahwa Yesus menyeleweng dari ajaran mereka dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Ini menggambarkan bahwa seseorang mungkin mengaku mengenal Tuhan, namun pada kenyataannya tidak mengenal Dia dengan baik atau bahkan salah paham tentang Dia
Mengenal Diri Sendiri Menuju Mengenal Yesus
Santo Agustinus berkata, “Biarlah kamu mengenal dirimu sendiri terlebih dahulu sebelum kamu berusaha mengenal Tuhan”. Ungkapan ini menyoroti pentingnya memahami diri kita sendiri sebelum kita berusaha memahami hal-hal yang lebih besar dari kita. Atau menurut Paus Fransiskus, manusia harus mengenal dan memahami dirinya sendiri sebelum mencoba mengenal dan memahami orang lain. Ia menekankan pentingnya mengenal diri sendiri melalui refleksi dan introspeksi agar dapat memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia dan Tuhan.
Injil hari ini menegaskan pentingnya mengenal diri sendiri dan Tuhan serta kekuatan yang dapat kita peroleh dari pengenalan akan Yesus Kristus. Mengenal Tuhan adalah suatu perjalanan yang panjang dan membutuhkan keterbukaan hati yang besar. Ketika kita mempelajari orang-orang di sekitar kita, kita tidak hanya mendapatkan wawasan tentang diri mereka, tetapi juga tentang diri kita sendiri. Kita belajar melalui pengalaman mereka, empati, dan pemahaman. Karena itu, kita diajak untuk mengenal diri secara utuh dan terbuka hati untuk menerima Tuhan dan segala kuasa-Nya.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.