ClaretPath.Com-Hati Seorang Bapa
Hari Kamis Pekan Biasa Ke-XXVII, 06 Oktober 2022
Bacaan I: Gal. 3:1-5
Bacaab Injil: Luk. 11:5-13
“Suasana duka masih menyelimuti sepak bola Indonesia. Luka yang ditimbulkan oleh tragedi Kanjuruhan sepertinya bakal sulit dilupakan. Kematian para suporter akibat kericuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu malam (1/10/2022) menyisakan banyak tugas rumah bagi pemangku kepentingan. Tragedi ini menyita perhatian berbagai pihak, golongan, bahkan dunia. Tak sedikit orang yang turut menyatakan rasa belasungkawanya untuk Indonesia. Sikap ini memperjelas bahwa dunia masih sangat relevan dengan budaya toleransi dan peduli kepada sesama yang tengah menderita, berduka, membutuhkan pertolongan dan butuh didoakan”.
Para Sobat ClaretPath yang terkasih, kita patut bersyukur hari ini Gereja menyuguhkan sebuah kisah inspiratif yang menarik untuk dibatinkan bersama dari kitab suci. Yesus dengan jelas mendeskripsikan bagaimana perasaan Bapa dalam melihat situasi hidup kita; anak-anak-Nya. Coba bayangkan, bahwa kita yang masih memiliki hati yang tidak sesempurna Bapa saja memiliki kepedulian yang mendalam kepada sesama yang menderita apalagi Bapa di Surga yang memiliki cinta tanpa batas kepada umat-Nya.
Dan salah satu bukti cinta-Nya yang paling nyata ialah IA sudih mengaruniakan Putera-Nya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita. Saya yakin kita sepakat dan sehati dalam pengertian bahwa Allah Bapa yang ada di surga memiliki hati seorang Bapak yang sangat mencintai anak-Nya.
Para Jesus Lovers yang budiman, kita tentu merasa terharu ketika melihat sikap orang lain yang selalu berbuat baik kepada kita. Apalagi bila IA rela meninggalkan segala kepentingan-Nya demi menolong kita. Pastilah kita tergerak hati untuk berbuat demikian kepada-Nya. Hal inilah yang Yesus kehendaki dari kita. Tuhan menginginkan agar kita menyadari akan segala rahmat yang telah IA curahkan kepada kita.
Hati Bapa: Peduli Setiap Saat
Sudahkah kita meluangkan waktu untuk bersyukur atas segala pemberian yang telah IA berikan kepada kita? Meminta apa yang harus kita minta; mengetuk pintu hati-Nya dengan doa-doa kita? Sudahkah kita menaruh perhatian kepada Dia yang tiada hentinya berbuat baik kepada kita?
Terkadang, kesibukan menjadi penyebab utama kita jauh dari Allah dan bahkan membuat kita lupa akan peran-Nya dalam kehidupan kita. Melalui Bacaan-bacaan suci pada hari ini, Tuhan mengundang kita untuk tetap setia bersyukur, menyadari cinta-Nya yang tanpa batas dan belajar untuk memiliki hati seorang bapa sebagaimana DIA sendiri.
Kita diajak agar dalam situasi apa pun, kita mampu menyempatkan diri untuk sejenak menyapa Allah yang selalu memperhatikan kita setiap saat. Setelah berhasil bertekun dalam doa di tengah-tengah kesibukan, cobalah sejenak (mungkin sebelum tidur) membiarkan diri untuk merasakan bahwa Allah melihat kita dengan penuh cinta. Bagaimana kita akan mencintai dengan tulus jika tidak pernah membiarkan diri untuk dicintai secara tulus?
Semoga Tuhan memampukan kita. Amin.
ClaretPath.Com adalah ruang pengembangan bakat menulis dan media kerasulan, terinspirasi dari Santo Antonius Maria Claret, Pelindung Pers Katolik.