Hanya Besar Omong

Senin Pekan Biasa XXI

Bacaan Injil: Mat 23: 13-22

Penaclaret.com – Sahabat Pena Claret yang terkasih, kita sudah seharusnya bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk menikmati indahnya hari baru ini. Tidak sedikit orang yang merasa hari Senin sebagai momok. Sebagai pekerja atau pelajar misalnya, hari Senin mungkin dianggap sebagai hari yang sangat tidak menggairahkan, menjenuhkan dan lain sebagainya, oleh karena masih terbawa dengan waktu libur pada hari Sabtu dan Minggu. Padahal, hari Senin sebenarnya hari yang harus menjadi momentum untuk meletakkan semangat dan gairah yang baru agar kita boleh melakukan berbagai aktivitas atau pekerjaan kita selama sepekan ke depan dengan baik. Maka baiklah di awal pekan ini, mari kita bersama meresapi sabda Tuhan yang kita dengarkan bersama pada hari ini.

Baca juga :  Aku Diselamatkan Karena Percaya

Sahabat Pena Claret yang terkasih, mungkin kita pernah mendengar sebuah akronim yang cukup familiar dalam kehidupan seharian kita, NATO: “No action talk only” yang berarti tidak bekerja hanya bicara. Dalam bahasa lain mereka ini disebut sebagai orang yang hanya ‘besar omong’. NATO merupakan lawan kata dari bicara sedikit banyak bekerja “talk less do more.” Sesuai artinya, julukan NATO ini biasanya diberikan kepada mereka yang bertindak tidak sesuai dengan apa yang mereka katakan atau kepada mereka yang hanya tau bicara tetapi tidak berbuat.

Baca Juga :

Bersih dari Dalam

Perikop Injil yang disuguhkan kepada kita semua pada hari ini, kurang lebih menggambarkan sikap orang-orang yang tergolong dalam julukan NATO di atas. Yesus sangat keras mengecam para ahli Taurat, para pemuka agama dan orang-orang Farisi oleh karena kemunafikan mereka. Yesus menilai bahwa terdapat ketidakselarasan antara apa yang mereka bicarakan dan apa yang mereka buat. Padahal seharusnya mereka menjadi figur bagi orang lain sebab mereka adalah orang-orang terkemuka dalam tatanan kehidupan sosial bermasyarakat saat itu.

Baca juga :  Ada Diskon 100% di Kapernaum

Sebagai pemimpin misalnya, mereka malah menggunakan otoritas yang mereka miliki untuk memeras dan meraup keuntungan dari orang-orang lain demi ego pribadi mereka. Lebih ironisnya lagi mereka memeras orang-orang yang tak berkecukupan secara ekonomi. Dengan demikian sejatinya mereka menjadikan diri merkeka sebagai batu sandungan bagi orang lain dalam menemukan kebenaran sejati. Sahabat Pena Claret terkasih, mengawali pekan ini Yesus mengajak Anda, saya dan kita semua untuk memiliki konsistensi dalam diri antara perkataan dan perbuatan. Kita diajak untuk tidak membungkus kebaikan dalam kata-kata belaka melainkan juga hendaknya direalisasikan dalam tindakan kepada orang-orang yang kita jumpai. Mulailah dari hal yang paling sederhana, berikan senyum tulusmu kepada orang yang anda jumpai hari. Selamat berawal pekan.

Baca juga :  Memupuk Iman Melalui Relasi Dengan Tuhan