Berani Berekonsiliasi || Book Review

Oleh karena itu, rekonsiliasi adalah suatu proses pendewasaan diri. Tabir ketakutan mesti terhapuskan oleh keberanian untuk mengakui dosa dan kesalahan di masa lalu dan keberanian untuk menerima kembali mereka yang dulunya terbungkus oleh kekhilafan. Kehidupan bersama yang saling menerima ini, lambat laun, menjadi lebih dewasa dan lebih bermartabat dalam hidup bersama. Masa lalu yang kelam (peristiwa bersama siapapun pelakunya) telah diakui dan diterima dengan hati terbuka pada hari ini, demi membangun masa depan yang cerah bagi mereka yang akan datang.

Baca juga :  Moralitas Kristiani: Buah Sakramen Rekonsiliasi

Keberanian adalah kebajikan yang sekiranya menjadi alasan mengapa pihak-pihak yang terlibat mau untuk hidup lebih baik di masa depan. Masa depan tidak mungkin menjadi cerah bila para pelaku tidak berani berekonsiliasi dan mengakui apa yang telah mereka lakukan di masa lalu. 

Demikian dengan para korban yang tidak mungkin menatap masa depan yang cerah bila tidak berani menerima mereka yang telah berbuat salah. Keberanian untuk mengakui dan menerima menjadi titik pangkal mengapa mereka bisa menyembuhkan luka-luka kemanusiaan itu. Dan, kebajikan ini tersembunyi di balik kisah-kisah kelam dalam buku ini.

Baca juga :  Kekerasan Seksual: Mengganti Budaya Diam dengan Sensibilitas

Buku ini sangat penting untuk Indonesia pada hari ini. Bangsa Indonesia masih menyimpan begitu banyak file-file luka kemanusiaan. Tragedi 1965, Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi I-II, Tragedi di Papua, Tragedi di Sampit adalah segelintir contoh tragedi masa lalu yang belum mendapat perhatian hingga detik ini. Tragedi itu masih menjadi beban bangsa Indonesia.

Baca juga :  Allah Telah Mati, Yesus Kristus Membunuh-Nya

Semoga buku ini menginspirasi siapa saja yang berkepentingan dalam masalah-masalah kemanusiaan, terlebih di Indonesia, untuk berani berakar ke dalam kisah-kisah nyata masa lalu yang gelap itu dan berani berekonsiliasi untuk menuntaskan beban bangsa ini. Semua demi masa depan Indonesia!