Anak-Anak dan Kerajaan Allah

Picture by karangpanas.org

Sabtu, 26 Februari 2022, Pekan Biasa VII
Bacaan I : Yak. 5:13-20
Bacaan Injil : Mrk. 10:13-16.

Penaclaret.com – Para Sahabat Penaclaret yang dikasihi Tuhan. Pernahkah kita menyadari akan tingkah laku kita yang terkadang menghalangi orang lain untuk mendapat berkat? atau dengan ungkapan lain, apakah kita pernah menghalangi orang lain untuk bahagia? Semoga tidak. Atau kalaupun pernah, semoga itu tidak terjadi sekarang.


Sahabat Penaclaret yang dikasihi Tuhan. Bacaan Injil hari ini mengisahkan kepada kita tentang para murid yang dimarahi oleh Yesus karena “menghalangi” anak-anak kecil yang datang kepada Yesus. “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” Pertanyaannya, mengapa Yesus sangat mengasihi anak-anak? Mungkin kita punya berbagai jawaban yang semuanya benar. Salah satu jawabannya adalah, karena anak-anak itu selalu memerlukan pertolongan, dan selalu bersandar pada orang yang lebih dewasa. Dengan kata lain, anak-anak itu belum bisa berpikir dan berbuat banyak untuk menopang hidup mereka. Nah, itulah alasannya mengapa Yesus mengatakan bahwa anak-anaklah yang empunya Kerajaan Allah, karena Kerajaan Allah bukan didiami oleh orang-orang hebat, melainkan oleh orang-orang yang lemah, seperti anak-anak.

Baca juga :  Antara Rambutan dan Hati yang Najis


Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita menemukan orang-orang yang lemah, dan secara sadar kita tahu bahwa mereka membutuhkan bantuan dari orang yang lebih kuat. Pertanyaan bagi kita, apakah di saat itu kita menjadi penyambung tangan Yesus untuk memberkati mereka dengan bantuan? Atau kita mejadi seperti para murid Yesus yang menjadi penghalang bagi orang-orang itu mendapat berkat? Kadangkala kita menjawab sepeti ini: “Saya memang tidak menolong mereka, tetapi saya tidak menjadi penghalang bagi mereka mendapat berkat.” Sadarkah kita bahwa di saat kita mampu menolong orang lain, tetapi memilih untuk tidak melakukan apa-apa, kita sedang menahan berkat Tuhan?
Para sahabat Penaclaret yang dikasihi Tuhan, Kerajaan Allah adalah milik orang-orang yang lemah seperti anak kecil, sebab mereka akan selalu mengandalkan Tuhan dalam menuntun hidup mereka. Setiap kebaikan yang mereka rasakan dari orang lain, termasuk dari kita akan selalu menjadi ungkapan syukur kepada Tuhan.

Baca juga :  Pilihan Bijak Seorang Janda


Mari kita merefleksikan diri kita. Apakah kita mau menjadi pribadi-pribadi yang ada dalam ungkapan Yesus “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”? Selamat berefleksi.