Renungan Harian 03/04/2024

Renungan Harian 03/04/2024
Picture by https://pixabay.com/

ClaretPath.com – Renungan Harian 03/04/2024

Rabu, 03 April 2024, Oktaf Paskah

Bacaan I        : Kis 3:1-10

Injil                : Luk 24:13-35

Lari ke Emaus: Asa yang Pupus

Sahabat ClaretPath yang terkasih! Bacaan Injil hari ini mengisahkan dua murid yang berada dalam situasi putus asa. Mereka kecewa karena harapan mesianis yang mereka gantungkan kepada Yesus pupus. “Padahal kami dahulu mengharapkan bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel (Luk. 24:21).” Berhadapan dengan realitas bahwa Yesus mati di salib, mereka tidak punya harapan lagi, pergi dari Yerusalem menuju Emaus. Mereka ingin lari menjauhi hiruk pikuk kesedihan, kekecewaan dan kehilangan harapan di Yerusalem menuju kampung Emaus. Di sana bisa membuat mereka tenang, menerima bahwa harapan mesianis mereka kini telah pupus.

Baca juga :  Keunikan Orang Buta |Renungan Harian

Kehilangan harapan membuat hati mereka tertutup. Mereka telah mendengar kesaksian bahwa Yesus hidup. Tetapi mereka kurang percaya. Dalam perjalanan dengan harapan yang pupus itu, Yesus menjelaskan kepada mereka isi Kitab Suci bahwa Mesias harus menderita untuk masuk ke dalam kemuliaan. Hati mereka berkobar-kobar. Akan tetapi mereka tidak mengenali Yesus, sebab Yesus tidak lagi dapat dilihat dengan mata telanjang. Sehingga, baru pada saat menghadirkan tanda; mengambil roti, mengucap berkat, memecahkan roti,  dan memberikan kepada mereka, di saat itulah mereka mengenal Yesus. Artinya hanya dengan penglihatan yang baru, yaitu cahaya iman, mereka dapat mengenali Yesus yang hadir dan telah berjalan bersama mereka.

Baca juga :  Murka Allah

Renungan untuk kita hari ini

Sahabat ClaretPath.com, kadangkala kita sering meletakkan rancangan rencana kita di pundak orang lain. Ketika hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, yang ada hanyalah perasaan kecewa dan putus asa. Namun, bacaan Injil hari ini menerangkan kepada kita bahwa Allah mempunyai rancangan sendiri di luar kehendak manusia. Di mana Yesus datang untuk menebus dosa dan kesalahan kita, menyelamatkan kita dari kuasa maut. Bahwa dalam situasi pupus, kehilangan harapan Yesus selalu hadir dan berjalan bersama kita. Pertanyaannya sebera peka kita akan kehadiran Yesus? Tuhan memberkati kita semua.