Beriman karena Perut Kosong – Renungan Harian 12/04/2024

Oleh Fr. Richard Sau, CMF

Beriman Karena Perut Kosong. Gambar ini menunjukkan seorang laki-laki yang sedang kelaparan dan mencoba memakan labu yang belum dimasak.
Picture by https://pixabay.com/

ClaretPath.com – Beriman karena Perut Kosong

Jumat, 12 April 2024

Bacaan Pertama: Para Rasul 5:34-42

Bacaan Injil, Yohanes 6:1-15.

Mencari walau meninggalkan

Salah satu kekhasan seorang murid adalah mengikuti perbuatan sang guru. Seorang murid adalah dia yang mengikuti kemanapun sang guru melangkah. Bacaan Injil hari ini mengartikan kemuridan sebagai seorang yang bertapak di atas bekas tapak kaki sang Guru. Hal ini tergambar dalam realitas lima ribu orang yang meninggalkan segala sesuatu demi berjumpa dengan Yesus “Sang Roti Kehidupan.” Kehausan spiritual dan kerinduan untuk berteduh di bawah naungan Tuhan adalah inti dari kepengikutan mereka.

Baca juga :  Kembali ke Galilea: Renungan Harian 01/04/2024

Sang Guru Jatuh Hati pada yang Perut Kosong

Menariknya bahwa Yesus jatuh hati dengan sikap orang-orang yang berusaha mengikutinya, kendatipun jarak yang ditempuh sangat jauh. Keadaan ini membuat Yesus memberi kado terindah bagi mereka dengan menunjukan cinta-Nya yang tak bertepi. Mengubah lima roti dan dua ekor ikan menjadi makanan yang berkelimpahan merupakan tema sentral mukjizat Yesus dalam Injil hari ini. Jika ditilik lebih dalam, kisah ini menampilkan keadaan dimana Yesus peduli kepada manusia; baik secara fisik maupun spiritual. Totalitas kepedulian Yesus terhadap manusia tentunya menggusur paradigma dunia yang hanya mampu melihat cover tanpa menyentuh isi kehidupan.

Baca juga :  Orang Kristen Percaya Tiga Tuhan?

Beriman karena perut kosong

Beriman Supaya Kenyang, mungkinkah? Namun, sejenak kita bertanya, apakah orang-orang yang mengikuti Yesus datang hanya untuk mengurus masalah perut (fisik)? Andaikata pencaharian mereka hanya untuk menghilangkan rasa lapar karena tahu bahwa Yesus akan memberi apa yang mereka inginkan, maka sia-sialah kepengikutan mereka. Alasanya yang utama adalah karena kepuasan yang mereka alami bersifat sementara. Namun, Rasanya tepat apabila lima ribu orang yang mencari Yesus tidak datang karena masalah perut “fisik”, tetapi melulu karena iman yang besar kepada-Nya. Kesetiaan mereka dalam mengikuti Yesus menjadi bukti bahwa yang mereka cari adalah keselamatan dan bukan kepuasan temporal.

Baca juga :  Apakah Kamu Tanah Yang Baik?

Bacaan injil hari ini mengajak kita untuk secara total percaya kepada Yesus sebagaimana Dia telah melakukannya untuk kita. beriman bukan karena perut kosong supaya ada yang memberi bantuan. Beriman berarti totalitas kepercayaan kepada Yesus Sang Pokok Kehidupan.