ClaretPath.com – Saatnya Belajar dari Orang Lain
Jumat, 12 Mei 2023, Masa Paskah
Bacaan I: Kis. 15:22-31
Bacaan Injil: Yoh. 15:12-17
Saat saya merenungkan Kisah Para Rasul 15:22-31, saya diingatkan akan pentingnya belajar dari hikmat orang lain. Keputusan yang harus diambil oleh para pemimpin gereja adalah keputusan yang sulit, dan jelas bahwa mereka kesulitan menemukan solusinya. Dalam perikop ini kita melihat bahwa mereka mencari nasihat dari para rasul dan penatua serta Roh Kudus untuk membantu mereka dalam penilaian mereka.
Perikop ini mengingatkan saya akan kekuatan kolaborasi dan pentingnya mencari nasihat bijak dari mereka yang memiliki lebih banyak pengetahuan dan pengalaman daripada saya. Terlalu sering saya mengambil kesimpulan tanpa meluangkan waktu untuk mempertimbangkan semua perspektif dan mencari nasihat bijak. Bagian ini mengajarkan saya bahwa saya harus cukup rendah hati untuk meminta bantuan orang lain dan bersedia untuk belajar dari mereka yang telah mempelajari dan mengalami lebih dari yang saya miliki.
Perikop ini juga mengajarkan saya pentingnya mendengarkan Roh Kudus. Dalam ayat 28 dikatakan bahwa Roh Kudus menjelaskan bahwa orang bukan Yahudi tidak boleh dibebani dengan hukum Yahudi. Ini mengingatkan saya bahwa kehendak Tuhan selalu yang terbaik dan penting untuk mendengarkan tuntunan dan tuntunan Roh Kudus.
Terakhir, bagian ini mengingatkan kita akan pentingnya membuat keputusan berdasarkan cinta dan kasih sayang. Bahkan ketika menghadapi keputusan yang sulit, para pemimpin gereja harus ingat bahwa mereka membuat keputusan untuk persekutuan yang lebih besar dan bahwa keputusan mereka harus menjadi yang terbaik bagi semua yang terlibat. Ini mengajari saya bahwa ketika membuat keputusan, saya harus selalu ingat untuk memikirkan orang-orang yang terlibat dan membuat keputusan berdasarkan cinta dan kasih sayang.
Secara keseluruhan, Kisah Para Rasul 15:22-31 mengingatkan saya akan pentingnya belajar dari hikmat orang lain, mendengarkan Roh Kudus, dan mengambil keputusan berdasarkan kasih dan belas kasihan. Saya diingatkan untuk rendah hati, mencari nasihat yang bijak, dan selalu mempertimbangkan orang-orang yang terlibat saat mengambil keputusan.
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus