Opini  

Pendidikan dan Guru: “Media Peretas Intoleransi”

Image by Indonesiabaik.id

Semangat ini sangat penting untuk dilestarikan di seluruh lini pendidikan untuk memberi pencerahan pengetahuan dan rasa akan keanekaragaman suku bangsa dan bahasa yang ada. Hal ini perlu ditingkatkan dan lebih maksimal lagi. Hemat penulis, penerapan itu sangat optimal untuk menumbuhkan sikap dan pandangan generasi muda terhadap berbagai perbedaan yang ada di bangsa Indonesia.

Pendidikan adalah media untuk mengajarkan anak didik sejak dini akan kekayaan budaya yang harus dilestarikan. Dikembalikannya budaya dalam ranah pendidikan sebenarnya belum menjamin penerapan pelestarian budaya melalui pendidikan. Namun, hal yang patut diperhatikan adalah pola pembelajaran dan pembudayaan pengenalan budaya bangsa melalui pendidikan agar menjadikan mereka memiliki rasa yang menyatu dengan budayanya.

Baca juga :  Guratan Makna Sosial-Politik Sawah Lodok dalam Pijar Filsafat Aristoteles dan Thomas Aquinas

Metode pengajaran yang diberikan guru harus mampu mengajak siswa-siswi untuk berkreativitas dan menjadikan budaya yang telah ada semakin menjadi berwarna. Dengan kata lain, meng-cover dan mendesain kembali warisan budaya-budaya Indonesia dengan nuansa yang berbeda. Saatnya anak muda menjadi penerus yang kreatif dan cinta budaya. Selain itu, pendidik harus selalu memberi pandangan dan juga pekerjaan rumah yang menuntut untuk mengenal budayanya sendiri dan dapat mengimplementasikannya sebagai warisan yang patut dilestarikan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, pendidikan merupakan jembatan untuk mengajarkan anak murid akan warisan budayanya yang mungkin saja dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata dan kekayaan yang bernilai tinggi di mata dunia.

Baca juga :  Pemikiran Sosial-Politik Sutan Sjahrir

Kadang kita terlalu cepat puas dengan apa yang ada, seolah-olah itu menjadi kekuatan dan kunci kesuksesan dalam dinamika pendidikan. Mentalitas ini “mengamini” keterpurukan pendidikan di Indonesia. Penulis merasa prihatin dengan keadaan pendidikan yang mana terdapat sikap intoleran dari para guru.  

Dunia pendidikan adalah tempat menghasilkan putra-putri bangsa yang membangun Negara ini menjadi lebih makmur, damai dan harmonis. Peranan para guru sangat penting untuk mendidik anak-anak supaya mereka mempunyai karakter mencintai kesatuan dan menghargai perbedaan setiap agama, suku dan budaya. Karena itu, sikap toleran sangatlah dibutuhkan dan perlu ditanamkan sejak pendidikan dini dan seluruh proses pendidikannya. Jika tidak demikian, realitas akan mempertontokan sekelumit persoalan di dunia pendidikan dan akan bergeser pada kehidupan bersama.