Ditolak Oleh Musuhku Tapi Bukan Oleh Tuhanku

Ditolak Oleh Musuhku Tapi Bukan Oleh Tuhanku
Sumber gambar: ClaretPath.Com

ClaretPath.ComDitolak Oleh Musuhku Tapi Bukan Oleh Tuhanku

Hari Senin Pekan III Masa Prapaskah, 13 Maret 2023

Bacaan I: 2Raj. 5:1-15a

Bacaan Injil: Luk. 4:24-30

Ditolak oleh musuhku tapi bukan oleh Tuhanku. Saudara-saudari yang terkasih, dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai umat manusia, terkadang pengalaman ditolak sudah sering kita rasakan. Mungkin kita ditolak oleh teman-teman di Sekolah, di tempat kerja atau pun di keluarga kita sendiri. Kita ditolak terkadang karena alasan yang sepele seperti berselisih pendapat atau kurang terbuka di antara sesama kita. Selain itu, ada pun yang ditolak akibat kemampuan dan keterampilan yang kita miliki.  Kita sering menjadi korban dari rasa ego di antara sesama kita yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompak tertentu.

Baca juga :  Apakah Aku Seorang Hamba yang Baik atau Hamba yang Jahat?

Bacaan Injil hari ini mengisahkan Yesus yang sedang berhadapan dengan para pembencinya. Dan hal yang paling menarik dari bacaan Injil hari ini adalah Yesus ditolak di kampung halaman-Nya sendiri. Ternyata pengajaran yang menarik dan penyembuhan-penyembuhan penyakit yang dilakukan Yesus tidak cukup untuk membuka mata hati para pembenci-Nya.

Kesadaran bahwa setiap perbuatan akan mendapatkan penilaian yang berbeda-beda dari setiap orang. Penilaian yang diberikan oleh setiap orang, baik dan buruknya akan mendapatkan penilaian. Namun yang menarik, ketika Yesus berada di tengah-tengah pembenci-Nya, Yesus tidak melayani mereka dan mengikuti apa yang mereka inginkan tetapi Yesus berani mengambil tindakan, “Berjalan lewat tengah-tengah mereka, lalu pergi”.

Pesan untuk kita renungkan bersama dari bacaan Injil hari ini adalah supaya kita selalu beriman dan percaya kepada Tuhan. Hilangkan sikap skeptisisme terhadap-Nya sehingga, kita bisa belajar dari-Nya bagaimana menjadi pribadi yang selalu terbuka kepada siapa pun. Sebagai sesama manusia yang membutuhkan, mari kita saling membantu, menjaga dan menerima kekurangan atau kelebihan dari sesama kita dan jauhkan perasaan iri hati dan cemburu dari dalam diri kita umat manusia sehingga kita bisa menjadi pribadi yang terbuka kepada sesama kita.

Baca juga :  Memperkenalkan

Spirit Iman

Akhirnya, sesama saudara dan saudari yang terkasih di dalam Kristus, kitab oleh saja mengalami penolakan dari sesama kita tetapi Tuhan sedikit pun tidak akan pernah menolak kita. Untuk itu, tidak perlu merasa rendah diri bila mengalami peristiwa penolakan dalam masyarakat atau di mana saja kita berada. Karena apa, sekali lagi bahwa kita boleh saja ditolak oleh musuh kita tetapi bukan oleh Tuhan kita. Keyakinan dan spirit dalam diri bahwa diriku boleh ditolak oleh musuhku tapi bukan oleh Tuhanku menjadi kekuatan untuk terus berlangkah dan berkarya dalam hidup. Semoga Tuhan Memberkati.