Hari Jumat Pekan Biasa Ke-XVIII, 5 Agustus 2022 – Sekolah Kristus
- Bacaan I: Nah. 1:15; 2:2; 3:1-3. 6-7
- Bacaan Injil: Mat. 16:24-28
ClaretPath.com – Liburan baru saja selesai. Sekolah dan universitas-universitas kembali dipadati. Banyak orang kembali bersekolah dengan wajah penuh ceria. Rupanya liburan bersama keluarga kembali memberi suntikan semangat belajar yang baru dan berfaedah. Sementara itu, wajah-wajah baru tampak dengan kepolosannya sedang mencari sahabatnya. Pun termasuk sekolah atau kampus pilihan selanjutnya.
Banyak dari mereka telah memilih dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di berbagai sekolah maupun universitas ternama di Indonesia. Tentu, semuanya itu bisa terwujud bila telah melewati jalur ujian maupun seleksi sesuai dengan standar masing-masing lembaga. Namun sebelum itu, satu hal yang acap kali memusingkan kepala para calon anak sekolah hingga mahasiswa/i adalah perihal dokumen dan registrasi. Mereka harus mondar-mandir dan mengikuti antrean panjang sebelum melakukan pendaftaran. Rupanya perihal kelengkapan dokumen dan registrasi adalah dua syarat mutlak bagi siapa saja yang ingin memulai atau melanjutkan tingkat pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Tentu ini bukan sebuah perkara sepele.
Kedua syarat ini pun rupanya tidak hanya berlaku di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia saja tetapi juga berlaku di lembaga pendidikan Kristus, Sekolah Kristus. Hanya saja muatan atau isi dokumen pendaftaran maupun registrasinya yang sedikit berbeda. Yang jelas bahwa di Sekolah Kristus, pas foto sudah tidak diperlukan lagi sebab Tuhan lebih membutuhkan keaslian diri kita daripada cetakan mesin. Bukan hanya itu, para calon pun tidak perlu takut bila dalam seleksi untuk masuk ke sekolah Kristus membutuhkan rekapan nilai atau hasil pembelajaran di tingkat pendidikan sebelumnya. Kristus tidak mempedulikan apakah nilai bahasa Indonesia, bahasa Inggris atau Matematika kita bagus atau tidak. Kristus hanya membutuhkan sebuah sikap penyerahan diri yang utuh dan kesetiaan untuk belajar di sekolah-Nya.
Melalui kisah Injil hari ini, Yesus sebenarnya mau membeberkan syarat-syarat pendaftaran maupun registrasi di sekolah-Nya. Ada tiga syarat yang dimintai oleh Yesus, yakni: menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya. Mari kita lihat satu per satu.
Yang pertama, Menyangkal diri. Ini berarti bahwa dalam menjalani studi di sekolah-Nya, setiap kita diundang untuk selalu keluar dari diri kita atau lebih tepatnya keluar dari ke-ego-an hingga kesombongan kita. Kita diminta untuk selalu mengutamakan nilai-nilai Kristus, nilai-nilai Injili daripada nilai atau ambisi kita semata.
Hal kedua adalah; Memikul Salib. Salib adalah satu-satunya mata pelajaran atau mata kuliah di dalam Sekolah Kristus. Karena itu sepanjang hidup, kita akan selalu belajar mengenai salib itu. Kita akan dibina bagaimana memahami salib dalam keseharian hidup kita. Salib ini pun tidak terbatas pada sebuah kayu palang, tapi terlebih pada hal-hal konkret dalam kehidupan harian kita. Salib itu pun beragam sesuai profesi maupun panggilan hidup kita masing-masing. Sementara dalam hal sekolah, belajar adalah salibnya.
Syarat ketiga; Mengikuti Yesus. Setelah kita memutuskan untuk bersekolah bersama Kristus. Meninggalkan diri kita sendiri. Memahami dan mampu memikul salib, kita diminta untuk selalu berjalan di belakang Sang Guru, Kristus. Perjalanan kita bersama Kristus ini tentunya bukan sebuah perjalanan rekreatif tapi perjalanan spiritual. Akhirnya, mampu dan siapkah kita untuk memulai sebuah babak pendidikan baru bersama Kristus? Semoga.
Mahasiswa Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang. Pencinta kopi, senja dan novel Jonathan Livingston, Karya Richard Bach.