ClaretPath.com – Renungan Harian 02 Mei 2024
Bacaan Pertama : Kis. 15:7-21
Bacaan Injil : Yoh. 15: 9-11
Sahabat ClaretPath yang budiman! Selamat memasuki bulan Maria. Bacaan-bacaan suci pada hari ini mampilkan kisah yang begitu menarik. Bacaan pertama (Kis. 15:7-21) menampilkan suasana sidang di Yerusalem yang membahas mengenai Sunat dan adat istiadat Yahudi bagi orang Kristen non-Yahudi. Sidang ini merupakan konsili pertama dalam Gereja. Konsili Yerusalem.
Peran Roh Kudus
Roh Kudus mempunyai peran yang besar dalam menuntun perjalanan Gereja. Hal ini tampak pada Kis. 5:8 “…sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka dan kepada kita”. Petrus mengatakan hal demikian karena karunia Roh Kudus itu tidak hanya diterima oleh orang-orang Yahudi (bangsa pilihan) melainkan diterima juga oleh semua orang.
Problem mengenai sunat
Sunat merupakan salah satu ciri orang-orang Yahudi. Dengan sunat seseorang menunjukan ikatan perjanjian antara Allah dan keturunan mereka. Sunat dan mentati hukum Taurat menjadi satu kewajiban bagi orang-orang Yahudi, tetapi tidak juga untuk orang-orang non-Yahudi. Masalah ini muncul ketika orang-orang dari golongan Farisi mengatakan bahwa orang-orang Kristen non-Yahudi wajib untuk disunat dan mentaati hukum taurat (bdk. Kis. 15:5). Penyelesaian masalah ini ada kaitannya dengan kewenangan Rasul, bahwa para Rasul diutus oleh Allah untuk melanjutkan karya Yesus, yaitu membawa kabar baik kerajaan Allah kepada semua orang. Kabar baik ini diterima juga oleh orang-orang Kristen non-Yahudi, bahwasannya mereka tidak harus disunat dan mengikuti hukum Taurat. Hal ini membawa satu hal yang baru. Hubungan antara Allah dan manusia tidak sepenuhnya bergantung pada hukum Taurat tetapi pada Yesus yang adalah pemenuhannya. Keselamatan juga datang melalui kepercayaan akan Yesus bukan hanya pada ketaatan hukum Taurat.
Pesan Renungan Harian 02 Mei 2024
Sidang di Yerusalem bukanlah sidang biasa-biasa saja. sidang ini merupakan bentuk kesatuan Gereja dalam menghadapi perpecahan umat dan masalah yang ada di dalam tubuh Gereja. Menghadapi persoalan yang ada, para rasul dan para penutua berkumpul bersama sebagai satu communio untuk mendapatkan solusi dan menyelesaikan persoalan. Mereka tidak mengambil keputusan sendiri-sendiri atau mengabaikannya, tetapi dengan ketulusan dan keterbukaan diri terhadap tuntunan Roh Kudus, mereka mencari solusi yang sesuai dengan kehendak Allah dan menjaga kesatuan umat.
#_ Renungan Harian 02 Mei 2024
Mahasiswa Filsafat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengagum absurditas Albert Camus